Inilah Gambar Berwarna Pertama Teleskop James Webb yang Spektakuler

By Ricky Jenihansen, Kamis, 14 Juli 2022 | 11:00 WIB
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA telah menghasilkan gambar inframerah terdalam dan paling tajam dari alam semesta yang jauh hingga saat ini.. (NASA, ESA, CSA, STScl)

Baca Juga: Teleskop James Webb Jika Hendak Mendeteksi Alien: Deteksi Metana!

Baca Juga: 'Bintang Pagi' Temuan Hubble ini Jadi Target Utama Teleskop James Webb

Baca Juga: Foto Pertama dari Teleskop James Webb Telah Melampaui Ekspektasi

     

Para ilmuwan mengetahui bahwa Nebula Cincin Selatan adalah sistem bintang biner. Namun, ini adalah gambar pertama yang dengan jelas mengungkapkan bintang kedua, yang diselimuti oleh awan debu.

Seperti kebanyakan gambar Webb yang terlihat sejauh ini, galaksi-galaksi yang terlihat jelas memenuhi latar belakang gambar-gambar itu, mengisyaratkan penemuan-penemuan yang belum terungkap.

Partikel debu yang dilemparkan ke luar angkasa oleh bintang yang sekarat suatu hari nanti bisa menyatu menjadi benih bintang dan planet baru. Mempelajari nebula seperti ini dapat membantu para ilmuwan lebih memahami siklus kematian bintang dan kelahiran kembali di alam semesta.

WASP-96b, dunia asing yang diselimuti kabut

Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA telah menangkap tanda air yang berbeda, bersama dengan bukti awan dan kabut, di atmosfer yang mengelilingi planet raksasa gas yang mengorbit bintang mirip Matahari. (NASA, ESA, CSA, dan STScI)

Gambar terakhir yang terungkap menunjukkan planet raksasa WASP-96b, yang terletak sekitar 1.150 tahun cahaya dari Bumi. Planet yang sebagian besar berbentuk gas ini berukuran sekitar setengah massa Yupiter.

Planet ini mengorbit begitu dekat dengan bintang asalnya sehingga satu tahun di planet ini setara dengan hanya 3,4 hari Bumi.

Periode orbit yang cepat itu penting, karena memungkinkan para astronom untuk dengan mudah mempelajarinya. Bagaimana cahaya dari bintang asal planet ini diserap dan dipancarkan kembali oleh molekul-molekul di atmosfer planet.

Dengan memecah spektrum cahaya ini menjadi panjang gelombang komponennya, para ilmuwan dapat membedakan jenis dan jumlah elemen di atmosfer planet. Gambar ini mengungkapkan, misalnya, bahwa ada banyak uap air di atmosfer WASP-96b.