6 Abad Membawa Malapetaka di India, Thuggee Membunuh Demi Dewi Kali

By Sysilia Tanhati, Kamis, 21 Juli 2022 | 16:00 WIB
Mereka memiliki jargon rahasia yang disebut ramasi. Thuggee memiliki tanda-tanda tertentu yang hanya dikenali oleh anggotanya. (Columbia University)

Nationalgeographic.co.id—Thuggee adalah geng pembunuh profesional yang terorganisir. Tidak jarang mereka digambarkan sebagai mafia pertama di dunia, beroperasi dari abad ke-13 hingga ke-19 di India. Kata thug berasal dari bahasa Sanskerta thag yang berarti penipu. Enam abad mendatangkan malapetaka di India, Thuggee membunuh demi dewi Kali.

Thuggee terkenal karena pembunuhan ritualistik yang dilakukan atas nama Dewi Hindu Kali. Sebagai perwujudan dari dewi Siwa Parwati, Kali sering digambarkan dengan rupa yang menyeramkan. Ia berkulit hitam dan berwajah mengerikan dengan lidah menjulur. Wajah atau tubuhnya sering digambarkan berlumuran darah. Dewi Kali mengenakan kalung tengkorak ular dileher atau dikaki.

Di masa pendudukan Inggris, kultus ini masih beroperasi. Maka kata thug yang artinya penjahat dimasukkan ke dalam bahasa Inggris.

Kelompok pembunuh di India

Untuk melaksanakan tujuannya, thuggee bergabung dengan para pengembara. Setelah mendapatkan kepercayaan mereka, thuggee akan membunuh pengembara itu. “Ini biasanya dilakukan dengan mencekik menggunakan sapu tangan atau tali,” ungkap Joanna Gillan di laman Ancient Origins.

Dengan menggunakan metode cepat dan tenang ini, prosesnya tidak meninggalkan darah. Thuggee juga tidak memerlukan senjata khusus, kecuali tali atau sapu tangan. Mereka kemudian akan merampok korbannya dan menguburnya dengan hati-hati.

Operasinya melibatkan kerja sama tim dan koordinasi tingkat tinggi baik selama penyusupan dan penyerangan. Setiap anggota geng memiliki fungsi khusus. Ada yang memikat pengembara dengan kata-kata menawan, bertindak sebagai pengintai, serta mengambil peran sebagai pembunuh.

Beberapa perkiraan mengeklaim bahwa thuggee bertanggung jawab atas sekitar dua juta kematian. Namun, tidak ada sumber yang dapat dipercaya untuk mengonfirmasi kapan thuggee pertama kali beroperasi.

Catatan pertama tentang thuggee

History of Fīrūz Shāh karya Ẓiyāʾ-ud-Dīn Baranī merupakan catatan pertama yang diketahui menyebutkan tentang thuggee. Catatan itu muncul di tahun 1356.

Sebagian anggota thuggee Hindu menyembah dewi kehancuran dan pembaruan, Kali. “Penyembahan inilah yang membentuk dasar dari tindakan mereka,” tambah Gillan. Kelompok ini percaya bahwa mereka membantu Kali menjaga keseimbangan duniawi yang baik dan yang jahat.

Semua anggotanya mempercayai takhayul dan menjalankan ritual tertentu. Semua ini membuat geng tersebut dianggap sebagai suatu sekte. Mereka memiliki jargon rahasia yang disebut ramasi. Thuggee memiliki tanda-tanda tertentu yang hanya dikenali oleh anggotanya. “Ini membuat mereka saling mengenali bahkan di tempat terpencil sekalipun di India,” imbuh Gallin.