Keluarga akan menonton dan menunggu sementara orang yang mereka cintai dikremasi. Membakar tubuh, mereka percaya, akan mengirim roh keluar dan abunya dimasukkan ke dalam guci pemakaman. Roh orang yang meninggal akan berada di sana bersama mereka. Keluarga akan menyampaikan pidato dan mengucapkan kata-kata terakhir kepada orang yang meninggal. Orang Romawi meyakini ini merupakan kesempatan terakhir untuk berbicara dengan orang mati.
Kemudian akan ada pesta dan perayaan akan dimulai sekali lagi. Topeng yang dikenakan pantomim pemakaman akan disimpan di rumah keluarga. Topeng akan dipajang selama hari libur keagamaan dan disimpan untuk pemakaman berikutnya. Pada saat itu, topeng tersebut bergabung dengan kerumunan leluhur yang sudah meninggal dalam prosesi.
Ini mungkin aneh bagi orang modern tetapi itu adalah perayaan atas hidup seseorang. Orang yang sudah meninggal tidak akan pernah dilupakan. Untuk generasi yang akan datang, wajah nenek moyangnya akan berada di rumah, mengawasi keluarga yang masih hidup.
Simak kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan di majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo