Dunia Hewan: Uniknya Ikan Arapaima yang Bisa Tumbuh hingga Dua Kuintal

By Utomo Priyambodo, Jumat, 22 Juli 2022 | 16:00 WIB
Orang Amazon sedang mengangkat arapaima gigas, salah satu ikan air tawar terbesar di dunia. (RICARDO OLIVIERA/AFP)

Sebagai predator yang ganas, ikan ini juga dapat menggunakan semburan kecepatan pendek untuk melompat keluar dari air untuk memangsa burung, kadal, dan bahkan primata kecil dari pohon yang tergantung rendah.

Terkait reproduksinya, pergerakan dan siklus reproduksi ikan ini sangat bergantung pada banjir musiman Amazon. Ketika sungai meluap, ikan-ikan ini tersebar ke dataran banjir yang mengandung begitu banyak vegetasi yang membusuk sehingga kadar oksigen terlalu rendah untuk mendukung sebagian besar ikan. Kemudian, selama bulan-bulan air rendah, arapaima membangun sarang di dasar berpasir tempat betina bertelur.

Jantan dewasa memainkan peran reproduksi yang tidak biasa dengan mengerami puluhan ribu telur di mulutnya, menjaganya dengan agresif dan memindahkannya bila perlu. Telur-telur itu mulai menetas karena naiknya permukaan air memberi mereka kondisi banjir untuk berkembang.

   

Baca Juga: Sepuluh Temuan Paling Menarik dari Dunia Hewan Sepanjang Tahun 2021

Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa

Baca Juga: Dunia Hewan: Mengapa Tubuh Gajah Sangat Besar? Apa Untung dan Ruginya? 

    

Arapaima gigas telah lama diyakini sebagai satu-satunya spesies arapaima, tetapi pada tahun 2013 para ilmuwan membuktikan bahwa ada spesies ikan lain. Sejak itu, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa mungkin ada lima atau lebih spesies arapaima.

Kadang-kadang juga disebut sebagai "ikan kod dari Amazon," arapaima dianggap sebagai ikan yang sangat baik dan telah menyediakan sumber protein penting di Amazon selama berabad-abad. Penduduk setempat sering mengasinkan dan mengeringkan daging arapaiman yang dapat disimpan tanpa membusuk.

Kedekatannya ikan ini dengan permukaan air membuat arapaima rentan terhadap pemangsa manusia, yang dapat dengan mudah menargetkan mereka dengan tombak. Jumlah ikan ini telah menurun secara dramatis di seluruh wilayah terutama karena penangkapan ikan yang berlebihan. Dalam beberapa tahun terakhir, praktik pengelolaan baru yang melibatkan komunitas nelayan lokal di Brasil telah meningkatkan populasi arapaima.

Dalam dunia hewan, arapaima tidak hanya tumbuh besar, tapi juga menunjukkan tingkat pertumbuhan tercepat yang diketahui pada ikan apa pun. Hal ini membuat arapaima menjadi spesies yang ideal untuk dipiara. Arapaima telah diperkenalkan sebagai spesies akuakultur ke sungai-sungai lain di Amerika Selatan tropis. Ikan ini juga telah diperkenalkan untuk olahraga memancing di Thailand dan Malaysia. Dan bahkan kini juga sudah dipira orang di Indonesia.

   

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo