Dunia Hewan: Suntik Mati untuk Panda Jantan Tertua Sejagat di Tiongkok

By Ricky Jenihansen, Rabu, 27 Juli 2022 | 13:00 WIB
An An, panda jantan tertua di dunia saat merayakan ulang tahunnya yang ke-31 di Hong Kong tahun 2018. (Getty Images)

An An saat merayakan ulang tahunnya yang ke-29 pada 28 Juli 2015. (AP/Kin Cheung)

Untuk diketahui, di Tiongkok, panda adalah simbol harmoni, persahabatan, dan perdamaian. Di luar Tiongkok, mereka telah digunakan sebagai bagian dari diplomasi internasional Beijing sejak 1950-an.

Selama bertahun-tahun, para ahli khawatir hewan itu berada di ambang kepunahan. Ada kekhawatiran tentang konservasi hewan karena perusakan habitat alami mereka, termasuk wilayah Yangtze Basin di Tiongkok, dari pembangunan infrastruktur, hilangnya hutan dan perubahan iklim.

Sementara pemerintah Tiongkok telah melakukan upaya restorasi untuk melestarikan habitat alami panda dan memiliki lusinan cadangan panda di seluruh negeri. Tapi, perlindungan hanya mencakup setengah dari ekosistem mereka, menurut World Wildlife Fund.

   

Baca Juga: Ternyata Panda Purba Pernah Punya Ibu Jari Palsu yang Panjang

Baca Juga: Banyak Akal, Panda Raksasa Mencari Makan dengan 'Mengikuti' Protein

Baca Juga: Panda Tetap Gemuk Meski Hanya Makan Daun Bambu, Apa Rahasianya?

Baca Juga: Panda Raksasa Mei Xiang Melahirkan Di Kebun Binatang Nasional

    

Tahun lalu, pejabat Tiongkok mengatakan bahwa panda raksasa tidak lagi terancam punah di alam liar, tetapi mereka masih rentan dengan populasi di luar penangkaran 1.800.

Jia Jia mati pada tahun 2016 pada usia 38 tahun, menjadikannya satu-satunya panda tertua yang pernah disimpan di penangkaran. Di alam liar, panda biasanya hidup 14 hingga 20 tahun, menurut World Wide Fund for Nature (WWF).