Miris, 12 Spesies Laut Utama di Pantai Barat AS Terancam Hidupnya

By Wawan Setiawan, Sabtu, 6 Agustus 2022 | 07:00 WIB
Kepiting Dungeness, salah satu spesies yang mulai terancam kelangsungan hidupnya. (Unsplash/CC0 Public Domain)

Kepekaan spesies ini kemungkinan akan memiliki konsekuensi sosial-ekonomi yang akan dapat dirasakan di Pantai Barat. Akan tetapi kemungkinan besar tidak memengaruhi semua orang dan setiap tempat secara setara. Karena daerah ini sangat produktif, mendukung perikanan dan mata pencaharian bagi puluhan juta penduduk Pantai Barat. Maka kemampuan untuk memprediksi perubahan pada tingkat populasi berbagai spesies yang mungkin terpengaruh harus menjelaskan potensi dampak ekonomi. Serta adaptasi optimal untuk penentuan langkah-langkah di masa depan.

"Waktunya untuk mempercepat tindakan berbasis sains adalah sekarang," kata Jennifer Sunday, Asisten Profesor di Departemen Biologi McGill dan penulis pertama makalah tersebut. Dia menggemakan pesan dari Konferensi Kelautan PBB 2022 baru-baru ini dan acara sampingan WOAC yang terkait.

"Mengintegrasikan informasi ilmiah, model prediktif, dan alat pemantauan ke dalam pengambilan keputusan lokal dan regional dapat mempromosikan pengelolaan sumber daya laut. Juga berkontribusi pada kesejahteraan manusia saat kita menghadapi perubahan tak terhindarkan dalam kehidupan laut yang menopang kita," tegasnya.