Nationalgeographic.co.id—Di Yunani kuno, rambut merupakan indikator penting dari kelas dan tempat asal. Khususnya, pria Sparta yang dikenal karena rambut panjangnya yang tergerai.
"Pria Sparta dikenal sangat merawat rambut mereka, terutama sebelum perang," tulis Anna Wichmann kepada Greek Reporter dalam artikel berjudul Why Spartan Men Had Long Hair terbit pada 20 Februari 2022.
Pada abad keenam SM, rambut panjang umum di antara kebanyakan pria di Yunani, bukan hanya Sparta. Tetapi pada abad kelima, sebagian besar pria non-Sparta di Yunani kuno mulai membiarkan rambut mereka menjadi lebih panjang.
Pria dan wanita di Athena sering mengikat rambut mereka dalam simpul, yang diikat dengan jepitan emas yang terlihat seperti belalang, disebut tettix.
Setelah berakhirnya Perang Persia yang berlangsung hingga 449 SM, banyak pria di seluruh Yunani mulai memotong pendek rambut mereka. Rambut pendek dianggap lebih maskulin dan berbeda dari orang Persia yang berambut panjang.
Sparta, bagaimanapun, terus menjaga rambut mereka panjang, dan pria non-Sparta di seluruh Yunani yang bersimpati kepada prajurit kuno yang terkenal juga memakai rambut panjang.
Dalam menceritakan Pertempuran Thermopylae, Herodotus menggambarkan adegan terkenal di mana mata-mata Persia mendekati kamp Sparta untuk mendapatkan informasi penting untuk menyampaikan ke atasannya.
Saat memata-matai, tentara Persia itu melihat pemandangan yang tidak terduga—ketika beberapa pria sedang berolahraga, banyak yang menyisir dan merawat rambut panjang mereka.
Ketika dia menyampaikan informasi ini kepada raja Persia, Xerxes, pemimpin itu menganggapnya sebagai cerita lucu. Xerxes percaya bahwa pasukannya tidak akan kesulitan membantai orang-orang lucu seperti itu (Sparta).
Baca Juga: Orang Romawi Suka Makan sambil Berbaring, Apakah Tidak Takut Tersedak?
Baca Juga: Meski Tangguh dan Disegani, Ternyata Tidak Mudah Jadi Orang Sparta
Baca Juga: Prajurit Thebes yang Lebih Kuat dari Sparta, Ternyata Homoseks
Namun penasihat Xerxes memperingatkannya bahwa Sparta kemungkinan sedang bersiap untuk berperang, karena merupakan kebiasaan mereka untuk menyisir rambut sebelum berperang.
Dalam biografinya tentang pemimpin Sparta, Lycurgus dan Charrillus, sang penulis, Plutarch menyebutkan bahwa rambut panjang yang telah dirawat dengan baik pada seorang pria Sparta bersifat sangat penting.
Lycurgus dikatakan telah mengklaim bahwa rambut yang indah bisa membuat pria berwajah tampan menjadi lebih tampan—bahkan yang berwajah seram akan jadi lebih mengerikan.
Ketika ditanya mengapa pria Sparta memakai rambut panjang mereka, pemimpin Sparta, Charrillus dikatakan telah menjawab bahwa rambut adalah "hiasan termurah" yang sudah ditakdirkan untuk dijaga.