Kilas Balik Pria Filipina yang Santap Otak Manusia dengan Nasi

By Galih Pranata, Rabu, 3 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Praktik kanibalisme di Filipina. Lloyd Bagtong menjadikan otak sang korban sebagai santap malamnya dengan nasi. (SciTechDaily)

    

Baca Juga: Warisan Catatan Kelam Kanibalisme dari Mesir Kuno hingga Romawi

Baca Juga: Kanibalisme: Ditabukan Manusia, Dijadikan Dalih Penjajahan Barat

Baca Juga: Misteri Evolusi dan Kanibalisme Dalam Kepunahan Massal Neandertal

    

Polisi terus melacak dan mencari pelaku yang melakukan tindakan keji pada wanita tanpa kepala. Kecurigaan warga sekitar membuat Bagtong akhirnya berhasil dibekap pihak kepolisian.

Polisi berhasil menemukan jejak darah segar yang berceceran di sepanjang jalan menuju kediaman Bagtong. Dari sekitar rumahnya juga polisi menemukan tengkorak sang wanita nahas.

Menurut pengakuan Bagtong, ia membunuh korban dengan memenggal kepalanya menggunakan sabit, ditemukan terselip di pinggangnya. Ia juga menyebut dirinya berada dalam pengaruh minuman keras—mabuk.

Mengejutkannya lagi, pria Filipina yang saat itu berusia 21 tahun, mengaku lapar dan berinisiatif untuk menjadikan otak sang korban sebagai santap malamnya yang ia hidangkan sebagai lauk dengan nasi.

    

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo