Kapal Nemi: Teknologi Berpadu dengan Kegilaan Kaisar Romawi Caligula

By Sysilia Tanhati, Jumat, 5 Agustus 2022 | 12:00 WIB
(Rare Historical Photo)

Misalnya, salah satu jangkar yang digunakan adalah dari jenis yang disebut jangkar Admiralty. Jangkar ini resmi ditemukan pada tahun 1841. Contoh pompa air tertua untuk mengeluarkan air dari kapal ditemukan di kapal Nemi. Pompa ini dioperasikan dengan gagang engkol, yang juga merupakan engkol tertua yang pernah ditemukan

Sepeninggal Caligula, kapal-kapal mewahnya dilucuti dan sengaja ditenggelamkan. Kapal Caligula hilang, tetapi tidak dilupakan.

Sepanjang periode abad pertengahan, nelayan setempat menggunakan pengait untuk menarik potongan kapal dan artefak kecil. Temuan-temuan kecil itu mereka jual kepada wisatawan.

Upaya memulihkan kapal-kapal Nemi

Upaya pertama untuk memulihkan kapal ditugaskan oleh Paus Prospero Colonna pada pertengahan 1400-an. Sebuah platform terapung dibuat dan penyelam ahli yang dibawa dari Genoa dikirim ke bawah. Tapi kapal-kapal itu terlalu besar untuk dibawa ke permukaan. Yang mereka lakukan hanyalah merobek beberapa papan.

Upaya kedua terjadi pada tahun 1535 di bawah arahan dari Francesco De Marchi. Dia secara pribadi terjun ke danau menggunakan lonceng selam. Saat itu, ia menemukan banyak benda-benda marmer, perunggu, tembaga, dan timah.

Semua upaya tidak berhasil sampai tahun 1929 ketika diktator Italia Benito Mussolini mengeringkan danau. Sebagai pecinta kebudayaan Romawi, ia memulihkan kedua keajaiban kuno tersebut.

   

Baca Juga: Kaisar Romawi Ternyata Lebih Memilih Pengawal Pribadi dari Luar Negeri

Baca Juga: Pertempuran Laut Buatan 'Naumachia, Pentas Epik Penuh Darah ala Romawi

Baca Juga: Goresan Sejarah Hagia Sophia, Satu Kubah yang Menaungi Tiga Agama

Baca Juga: Karena Hoax, Bangsa Romawi Diperintah oleh Kaisar selama 400 Tahun

    

Mussolini menempatkan kedua kapal tersebut ke dalam museum sebagai bukti kebesaran Kekaisaran Romawi.

Sayangnya, di akhir Perang Dunia II terjadi bencana. “Pada tanggal 31 Mei 1944, pasukan Jerman yang mundur menghancurkan museum dan kedua kapal terbakar,” ungkap Peter Preskar di laman History of Yesterday.

Beberapa barang yang berhasil diselamatkan dari kapal Nemi sekarang dipajang di Museum Nasional Romawi di Roma, Italia.

Kapal Nemi berhasil memesona dunia, sama seperti pemiliknya yang terkenal itu. Sulit untuk menerima bahwa kedua keajaiban teknik kuno ini hancur setelah tersembunyi selama 2.000 tahun.

Pada tahun 1995, orang Italia memprakarsai Proyek Diana untuk membangun kembali kapal pertama. Sayangnya, kegiatan berhenti pada tahun 2011.

Akankah kita dapat menikmati dan mengagumi raksasa-raksasa dari zaman Romawi ini?