Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Otak Orang yang Kreatif? Ilmuwan Mengungkapkan
Baca Juga: Hasil Studi: Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) Mampu Deteksi Demensia
"Kami ingin mengeksplorasi bagaimana menyimpan informasi dalam perangkat digital dapat memengaruhi kemampuan memori,” kata penulis senior, Dr Sam Gilbert dari UCL Institute of Cognitive Neuroscience. "Kami menemukan bahwa ketika orang diizinkan untuk menggunakan memori eksternal, perangkat membantu mereka mengingat informasi yang telah mereka simpan ke dalamnya. Ini tidak mengejutkan, tetapi kami juga menemukan bahwa perangkat meningkatkan memori orang untuk informasi yang belum disimpan juga.”
“Ini karena menggunakan perangkat mengubah cara orang menggunakan memori mereka untuk menyimpan informasi sangat penting versus kurang penting. Ketika orang harus mengingat sendiri, mereka menggunakan kapasitas memori mereka untuk mengingat informasi yang paling penting. Tapi ketika mereka bisa menggunakan perangkat, mereka menyimpan informasi penting ke dalam perangkat. Mereka juga menggunakan memori mereka sendiri untuk informasi yang kurang penting,” jelas Gilbert.
Hasilnya menunjukkan bahwa alat memori eksternal bekerja. Jauh dari menyebabkan 'demensia digital', menggunakan perangkat memori eksternal bahkan dapat meningkatkan memori kita untuk informasi yang tidak pernah kita simpan.
“Tetapi kita perlu berhati-hati untuk mencadangkan informasi yang paling penting. Jika tidak, jika alat memori gagal, kita tidak akan memiliki apa-apa selain informasi penting yang lebih rendah di memori kita sendiri," pungkas Gilbert
Mungkin, penggunaan ponsel pintar di negara kita, perlu digarisbawahi terkait dengan usia pengguna dan masa pakai ponsel pintar itu sendiri yang harus digunakan secara bijak. Terutama untuk anak-anak. Edukasi dari orang tua tetap dibutuhkan. Hal ini dikarenakan fakta yang penulis temukan semakin banyaknya anak-anak yang lebih menyukai duduk di depan ponsel pintar, daripada bermain berlarian di lapangan.