Video suram ini mengungkap realitas mengejutkan dari apa yang dilakukan rokok terhadap paru-paru Anda.
Mengisap sebungkus rokok dalam sehari bisa membuat paru-paru menjadi hitam dan dipenuhi dengan kanker.
Amanda Eller, seorang suster asal Carolina Utara, membagikan sebuah video yang memperlihatkan paru-paru sehat dan yang sakit milik seorang perokok.
Perbedaannya sangat mengejutkan.
Baca juga: Teh Dingin Lebih Efektif Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan?
Di satu sisi, terlihat sepasang paru-paru merah dan sehat – milik seseorang yang sebelumnya tidak pernah merokok. Di sebelahnya, terdapat paru-paru yang lebih besar, berwarna hitam, dan tampak seperti tumpukan arang.
Saat paru-paru hitam menggelembung, suara suster terdengar sebagai latar belakang video. Ia menjelaskan: “Ini merupakan paru-paru yang mengalami PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).”
“Elastisitasnya telah hilang. Mereka merenggang, tapi langsung menutup kembali karena tidak ada yang bisa menahannya untuk tetap terbuka,” tambahnya.
Hasil yang kontras, ditunjukkan oleh paru-paru sehat. Saat digelembungkan, mereka tidak langsung tertutup, melainkan mengempis dengan perlahan.
Eksperimen ini menunjukkan bagaimana kebiasaan merokok bisa membuat seseorang kesulitan untuk bernapas dan mendesah.
Bahaya rokok
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa orang-orang yang merokok sepanjang hidupnya, meninggal sepuluh tahun lebih cepat dibanding mereka yang tidak.
Bukan rahasia lagi apabila kebiasaan mematikan tersebut memang membahayakan jantung, paru-paru, dan organ lainnya. Para perokok memiliki risiko penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, PPOK, dan beberapa jenis kanker lainnya.
Merokok menyebabkan 90% kematian akibat kanker paru. Sekitar 80% lainnya meninggal karena PPOK, dan 17% dari penyakit jantung.
Rokok mengandung racun tak terhitung yang dapat memicu penyakit-penyakit tersebut. Nikotin misalnya, zat adiktif dalam rokok ini mengandung 4000 bahan kimia yang sebagian besar beracun bagi tubuh.
Beberapa zat kimia lain dalam rokok yang berbahaya:
- Tar: Zat cokelat lengket yang menodai jari-jari dan gigi perokok ini tersimpan di dalam paru-paru. Tar menyumbat paru-paru. Ia juga melapisi bulu-bulu halus yang menyapu lendir dan kuman sehingga membuat Anda sulit membersihkan mereka dari paru-paru.
- Karbon monoksida: Gas beracun utama pada knalpot mobil ini juga terdapat pada asap rokok. Ia mengikat hemoglobin dalam darah lebih cepat dari oksigen. Artinya, darah membawa lebih sedikit oksigen ke seluruh tubuh.
- Benzena: Ini seharusnya digunakan untuk menambah gas, namun tidak lagi setelah diketahui memberikan masalah kesehatan. Benzena dapat merusak sel yang berkaitan dengan leukemia dan kanker ginjal.
- Gas oksidan: Gas ini bereaksi terhadap oksigen dan membuat darah tersumbat – meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Bisa dicegah
Meskipun begitu, bahaya-bahaya tersebut bisa dicegah apabila Anda berkomitmen untuk berhenti merokok.
Hentikan kebiasaan buruk itu selama 28 hari, dan Anda bisa benar-benar keluar dari jerat rokok untuk selamanya. Manfaat kesehatannya pun bisa didapat dengan segera.
Hanya dalam waktu setengah jam, tekanan darah dan denyut nadi akan menurun. Delapan jam setelah berhenti merokok, karbon monoksida akan hilang dari tubuh, sehingga meningkatkan kadar oksigen. Dua hari kemudian, indra perasa dan penciuman akan membaik. Tiga hari setelahnya, Anda bisa bernapas dengan lebih lega.
Setelah tiga bulan, paru-paru mulai membersihkan lendir dengan mudah. Dan sembilan bulan kemudian, batuk-batuk mereda. Paru-paru menjadi lebih sehat dan energi meningkat.
Baca juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Alzheimer dan Keinginan Bunuh Diri
Setahun setelah berhenti merokok, manfaat kesehatan mulai menghampiri: risiko penyakit jantung berkurang hingga setengahnya.
Lima tahun, risiko stroke Anda sudah sama dengan seseorang yang tidak pernah merokok. Risiko kanker, tenggorok, dan esofagus, berkurang hingga setengahnya.
Satu dekade setelah mengisap rokok terakhir, risiko kanker paru menurun hingga setengah, dan risiko kanker pancreas Anda sama dengan non-perokok.
Lima belas tahun kemudian, akhirnya risiko penyakit jantung Anda sama dengan mereka yang tidak pernah merokok sama sekali. Risiko mati muda akibat rokok hampir tidak ada lagi.