Nationalgeographic.co.id—Sphinx Agung Giza adalah salah satu peninggalan Mesir kuno yang paling dikenal. Salah satu monumen terbesar di dunia dengan tinggi 20 meter dan panjang 73 meter. Diperkirakan dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu, sejarah dan asal-usulnya masih menjadi perdebatan para ahli. Saat ini, yang paling menonjol dari Sphinx Agung Giza adalah ketiadaan hidung, seakan dirusak dengan sengaja. Siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya hidung Sphinx Agung Giza ini?
Tidak jelas kapan hidung monumen tersohor ini menghilang, siapa yang menghancurkannya dan apa alasannya. Meski belum terbukti, banyak yang melemparkan kesalahan pada pasukan Napoleon Bonaparte. Lainnya berpendapat bahwa Muhammad Sa'im al-Dahr ada hubungannya dengan perusakan hidung Sphinx Agung Giza ini.
Dibangun pada masa pemerintahan Firaun Khafre
Sejarawan umumnya setuju bahwa Sphinx Agung Giza dibangun untuk Firaun Khafre sekitar tahun 2603-2578 Sebelum Masehi. Teks hieroglif memberi informasi bahwa ayah Khafre, Firaun Khufu, membangun Piramida Besar. Khafre melanjutkan untuk membangun piramidanya sendiri yang sedikit lebih kecil. “Ini termasuk kompleks rumit yang mencakup Sphinx Agung di dalamnya,” Davidson juga menambahkan.
Residu pigmen merah, kuning dan biru menunjukkan bahwa Sphinx Agung itu pernah dicat cerah. Awalnya dipotong dari batuan dasar, hari ini bentuk asli Sphinx telah dipugar dengan lapisan batu kapur.
Makhluk mitologi yang penting
Sphinx adalah makhluk mitologi penting dalam mitologi Asia, Yunani dan Mesir. “Biasanya digambarkan memiliki tubuh singa dan kepala manusia,” tutur Lucy Davidson di laman History Hit.
Di Mesir kuno, sphinx dianggap sebagai pelindung spiritual dan paling sering digambarkan sebagai laki-laki. Sphinx mengenakan hiasan kepala firaun, seperti halnya Sphinx Agung Giza yang terkenal itu.
Makhluk mitologi sering ditempatkan di dalam kompleks kuil dan makam. Sphinx Alley di Mesir Hulu, jalan sepanjang 3,2 kilometer ini dilengkapi dengan patung sphinx. Jalan ini menghubungkan kuil Luxor dan Karnak.
Hidungnya sengaja dihilangkan
Setelah diperiksa, wajah Sphinx menunjukkan bahwa batang atau pahat dipalu ke daerah hidung. Hidung itu pun kemudian dicungkil. Hingga kini, hidung selebar 1 meter itu masih belum ditemukan.