Ternyata, Bayi Umur Tujuh Bulan Sudah Memiliki Nalar pada Simetri

By Wawan Setiawan, Minggu, 14 Agustus 2022 | 11:00 WIB
Sebuah studi kolaboratif meneliti pola tampak spontan bayi berusia 7 bulan ketika disajikan dengan urutan seperti mosaik. (David Browne for BabyCenter)

Nationalgeographic.co.id - Kelompok penelitian Gogo Elebiduna UPV/EHU adalah pelopor dalam bidang psikolinguistik. Mereka melakukan penelitian dari berbagai jenis untuk memperoleh pengetahuan. Terutama tentang bagaimana fakultas bahasa diperoleh, diwakili, dan diatur dalam otak pembicara. Juga tentang sifat karakteristik universal representasi dan pemrosesan bahasa.

Rekan peneliti Ikerbasque grup Irene de la Cruz-Pavía melakukan penelitian bekerja sama dengan peneliti Universitas Padua Judit Gervain. Mereka menerbitkan sebuah makalah pada 11 Mei 2022 di jurnal PLOS ONE dengan judul "Seven-month-old infants detect symmetrical structures in multi-featured abstract visual patterns."

Penelitian itu mengeksplorasi kemampuan bayi berusia 7 bulan untuk memahami simetri struktural dalam pola visual abstrak seperti mosaik. Penelitian ini dilakukan di Universitas Paris.

"Kami memeriksa pola yang tampak spontan dari hampir 100 bayi ketika disajikan dengan urutan seperti mosaik yang menampilkan struktur simetris dan asimetris," jelas para peneliti.

Simetri (dari bahasa Yunani Kuno: symmetria "kesepakatan dalam dimensi, karena proporsi, pengaturan") dalam bahasa sehari-hari mengacu pada rasa proporsi dan keseimbangan yang harmonis dan indah.

Mosaik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kategori ubin persegi (A dan B) yang berbeda dalam hal skema warna dan bentuk internal. Ubin ini disusun untuk membuat mosaik dengan struktur simetris (misalnya ABA, ABABA) atau asimetris (misalnya AAB, AABBA).

Bayi berusia tujuh bulan memiliki kemampuan otomatis yang kuat untuk mendeteksi struktur simetris. (Irene de la Cruz-Pavía. UPV/EHU)

Studi ini menemukan bahwa bayi "membedakan antara mosaik struktural simetris dan asimetris, dan bahwa panjang urutan (3 atau 5 ubin) atau tingkat simetri tidak secara signifikan memodulasi perilaku mereka." Hasil ini menunjukkan bahwa bayi dengan cepat mendeteksi simetri struktural dalam pola visual yang kompleks.

"Bayi semuda 7 bulan memiliki kemampuan otomatis yang kuat untuk mendeteksi bahwa suatu struktur simetris. Kemampuan ini bertepatan dengan yang ditemukan dalam penelitian yang kami lakukan menggunakan rangsangan lain. Seperti sebagai bahasa isyarat atau ucapan, menunjukkan bahwa bayi sangat pandai mendeteksi struktur dan keteraturan," kata peneliti di Departemen Linguistik dan Studi Basque UPV/EHU.

 Baca Juga: Ternyata Inilah Cara Cerdas Bayi Baru Lahir Untuk Mengenali Ibu Mereka

 Baca Juga: Bayi Didiagnosis Autisme Mengalami Pertumbuhan Struktur Otak Berlebih

 Baca Juga: Mengapa Kotoran Bayi Banyak Mengandung Mikroplastik daripada Kita?

"Tata bahasa suatu bahasa terdiri dari kumpulan struktur dan aturan bahasa. Saya ingin memahami sejauh mana kemampuan bayi untuk mengekstrak struktur, mendeteksi keteraturan, dan mempelajari aturan khusus untuk bahasa atau apakah mereka ditemukan di daerah lain." tutur rekan peneliti Ikerbasque. "Kami melakukan penelitian ini menggunakan informasi yang visual tetapi bukan bahasa. Dengan mosaik ini, kami dapat melihat bagaimana bayi mampu mengekstraksi struktur dari media yang berbeda," imbuhnya.

Para peneliti menekankan bahwa penelitian ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami "keterampilan dasar bayi ini, yang akan memungkinkan mereka untuk memulai awalnya dengan beberapa bagian tata bahasa yang lebih mudah diakses dan secara bertahap membangun sesuatu yang kompleks seperti tata bahasa suatu bahasa. Apa yang ingin kita pahami adalah: apa kemampuan dasar bayi dalam mendeteksi struktur?"

"Kami memiliki lebih banyak pertanyaan untuk dijawab," tutup mereka. "Dalam penelitian ini kami dapat menentukan bahwa bayi dapat mendeteksi struktur secara spontan dan cepat. Sekarang kami ingin memahami kapan kemampuan ini dimulai. Dan tingkat detail yang mereka gunakan untuk menganalisis struktur itu. Juga aspek mosaik apa yang memungkinkan mereka untuk mengetahui dan mendeteksi strukturnya (baik bentuk, warna, atau keduanya)."

Studi ini dilakukan bekerja sama dengan Integrative Neuroscience and Cognition Center (CNRS, University of Paris, Prancis), University of Vienna (Austria) dan University of Padua (Italia).