Baca Juga: Membangun Pangkalan di Bulan dan Planet Mars, Dari Mana Semennya?
Baca Juga: Bukti Terkuat Dampak Meteorit Raksasa Ciptakan Benua-benua di Bumi
Baca Juga: Ilmuwan Bingung, Panjang Hari di Planet Bumi Meningkat Misterius
Para peneliti memodelkan efek radiasi dari bintang di planet ini. Mereka menyimpulkan bahwa bintang e mungkin perlahan menggerogoti atmosfer planet. Namun, planet ini mungkin akan bertahan selama satu miliar tahun. Melampaui titik di mana bintang diperkirakan akan terbakar dan runtuh, menghasilkan supernova.
“Planet seukuran Jupiter kurang rentan terhadap fotoevaporasi karena intinya cukup besar untuk menahan gas hidrogen mereka.” tutur Giacalone. “Ada keseimbangan antara massa pusat planet ini dan seberapa tebal atmosfernya. Untuk planet seukuran Jupiter atau lebih besar, planet ini cukup besar untuk menahan gravitasi atmosfernya yang bengkak. Saat Anda turun ke planet seukuran Neptunus, atmosfernya masih bengkak. Akan tetapi planet ini tidak sebesar itu sehingga mereka bisa kehilangan atmosfernya dengan lebih mudah.”
Giacalone dan Dressing melaporkan penemuan mereka ini dalam makalah yang diterbitkan di The Astrophysical Journal Letters pada 12 Agustus. Makalah tersebut diberi judul HD 56414 b: A Warm Neptune Transiting an A-type Star.