Alasan mengapa Romawi memiliki ketahanan dan ketabahan yang begitu tinggi adalah karena masyarakat Romawi itu sendiri. “Terutama, karena keinginan kaum bangsawannya,” tambah Elliot.
Apa hubungan kaum bangsawan dengan perang dan penaklukan wilayah musuh?
Penaklukan Romawi yang hebat di akhir Republik dan awal kekaisaran didorong oleh bangsawan yang memimpin pasukan militer. Untuk kepentingan pribadi, mereka berharap mendapatkan kekayaan dan wilayah dalam jumlah besar.
“Silau akan harta” membuat Romawi tidak hanya menaklukkan dunia Helenistik tetapi juga mengalahkan Kekaisaran Kartago dan berbagai musuh lainnya.
Baca Juga: Menyelisik Mitologi Katak dalam Kronik Yunani dan Romawi Kuno
Baca Juga: Bar Kokhba, Pemberontak Yahudi yang Gigih Melawan Serangan Romawi
Baca Juga: 10 Hal Ini Membuat Kaisar Romawi Marah dan Tak Segan Memberi Hukuman
Baca Juga: Kisah Flamma, Gladiator Romawi dari Suriah yang Menolak Kebebasan
Selain itu harta, ada hal lain yang membuat mereka bertahan. Para elite tidak hanya diajarkan untuk menjadi pejuang. Mereka bahkan menjadi pengacara dan menyerang orang melalui hukum serta membela diri.
Bagi orang Romawi, semua dilakukan untuk mendapatkan kemenangan. Itu semua tentang ketahanan, ketabahan dan selalu kembali untuk mencapai tujuan. Kegagalan utama bagi seorang pemimpin Romawi adalah kalah dalam perang.
Maka orang Romawi tidak akan menghentikan perang sampai mereka memenangkan perang. Meski mungkin kalah dalam satu atau dua pertempuan, meski mereka mungkin telah kalah dalam satu atau dua pertempuran, mereka akan selalu kembali.