Selidik Pedang Bermata Satu Bajak Laut Turki Era Kesultanan Utsmaniyah

By Ricky Jenihansen, Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:00 WIB
Para arkeolog berpikir pedang melengkung bermata satu milik bajak laut Turki dari Era Kesultanan Utsmaniyah. (E. Maniotis & T. Dogas)

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog telah menemukan pedang berkarat abad pertengahan, atau pedang bermata satu yang digali di sebuah biara Kristen di Yunani utara. Pedang itu mungkin merupakan senjata mematikan yang digunakan oleh bajak laut Turki atau penjaga biara pada era Kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman.

Penemuan pedang tersebut tidak biasa, karena senjata besi dari periode itu biasanya cepat berkarat. Gaya senjata ini juga tidak biasa. Meskipun pedang itu khas, para arkeolog tidak dapat memastikan dengan pasti siapa yang memegangnya, atau kapan.

Pedang bermata satu yang melengkung seperti itu ternyata juga diketahui digunakan oleh orang Turki dan Bizantium. Pedang seperti itu digunakan sekitar waktu serangan di abad ke-14, kata arkeolog Errikos Maniotis.

Pedang telah digunakan di tanah Turki selama berabad-abad. Misalnya, mereka digambarkan dalam manuskrip Seljuk bergambar dari abad ke-13 yang sekarang disimpan di Museum Istana Topkapi di Istanbul.

Maniotis adalah seorang kandidat doktor di Masaryk University di Brno di Republik Ceko, yang mempelajari pedang.

"Sulit untuk menentukan apakah pedang itu milik para pasukan Bizantium, atau mungkin milik (perampok) Turki," kata Maniotis kepada Live Science.

"Mereka keduanya menggunakan senjata serupa pada periode ini."

Penelitian oleh para arkeolog juga menunjukkan pedang seperti itu digunakan oleh tentara Bizantium. Mungkin mereka yang membantu mempertahankan biara dari serangan bajak laut Turki.

Pedang Kesultanan Utsmaniyah. (Tilemahos Efthimiadis via Flickr)

Ikon orang-orang kudus Bizantium dari abad ke-13 menggambarkan pedang bermata satu yang melengkung, dan diketahui bahwa tentara Bizantium menggunakan pedang itu sejak abad keenam, setelah menghadapi serangan saat melawan Avar nomaden dan Persia Sassanid, yang telah mengasimilasi mereka dari para pejuang stepa Eurasia.

Para arkeolog telah mengidentifikasi tiga aksi militer di abad ke-14 yang dapat menyebabkan penggunaan pedang di sana.

Yaitu serangan di sepanjang pantai oleh bajak laut Turki, yang mencakup penculikan pada tahun 1344 administrator dari biara Gunung Athos.