Lebih Tua dari Dinosaurus, Hiu Selamat dari Empat Kepunahan Massal

By Ricky Jenihansen, Selasa, 16 Agustus 2022 | 08:00 WIB
Hiu telah ada di Bumi selama 450 juta tahun (Shutterstock)

Selain itu, beberapa spesies elasmobranchii, subkelas dari kelompok ikan bertulang rawan yang mencakup hiu, dapat berpindah antara lingkungan air tawar dan air asin -tantangan fisiologis yang sangat besar.

Hiu banteng yang terkenal agresif (Carcharhinus leucas) adalah salah satu hiu paling terkenal yang mampu hidup di lingkungan air tawar dan asin. Kemampuan ini kemungkinan besar membantu spesies hiu masa lalu ketika suhu global berubah. Saat itu sejumlah besar air tawar memasuki lautan karena lapisan es yang mencair.

"Fleksibilitas ini kemungkinan menopang umur panjang hiu sebagai sebuah kelompok, kata Gavin Naylor, direktur Florida Program for Shark Research.

Tantangan terbesar bagi hiu dunia saat ini adalah penangkapan ikan yang berlebihan. (Julius Nielsen/University of Copenhagen)

Misalnya, hiu ditemukan di berbagai bagian kolom air, hidup di lautan dalam, laut dangkal, dan bahkan sungai dan dapat melahap berbagai makanan. Makanannya, termasuk plankton, ikan, kepiting, anjing laut, dan bahkan paus, menurut Natural History Museum di London.

Dengan kata lain, jika satu daerah atau sumber makanan terancam, keanekaragaman hiu sebagai kelompok tetap dapat bertahan. Sementara beberapa spesies mungkin mengalami kesulitan atau bahkan kepunahan.

Kita biasanya menganggap hiu sebagai karnivora eksklusif, tetapi sekarang kita tahu bahwa mereka adalah pemakan yang lebih beragam, menurut sebuah studi tahun 2018 di jurnal Proceedings of the Royal Society B.

      

Baca Juga: Dunia Hewan: Hiu Laut Dalam Arktika nan Misterius Ditemukan di Karibia

Baca Juga: Analisis Baru Mengubah Gagasan Bahwa Dinosaurus Menyukai Iklim Hangat

Baca Juga: Serakus Itukah Megalodon? Bahkan Semua Predator Menjadi Santapannya

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hiu Megalodon Memiliki Tubuh Super Raksasa