Baca Juga: Dari Rumah Sakit Orang Eropa, Ziekenzorg di Surakarta Melintang Zaman
Baca Juga: Peran Sarekat Islam sebagai Mediator Perkecuan di Surakarta Abad ke-20
Baca Juga: Sekolah Van Deventer, Jejak Lahirnya Guru-guru Perempuan di Surakarta
Terhitung sejak 1985, bangunan bekas rumah sakit yang mulai kosong, beralih fungsi menjadi mess klub sepak bola, Arseto FC. Tidak sedikit stigma horor menyelimuti para pemain.
Lama kelamaan, bangunan ini mulai ditinggalkan. Tanaman liar mulai tumbuh di dalam bangunan, merusak tembok, lantai hingga atapnya. Acara televisi bergenre horor satu demi satu tayang, membuat bangunan ini terkesan angker dan semakin dijauhi publik.
Beberapa pihak swasta yang hendak merubah statusnya menjadi mall publik terkendala karena statusnya. Kini, bangunan RS Kadipala tercatat sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB).