Dunia Hewan: Dua Pelajar di AS Menemukan Dua Spesies Baru Kalajengking

By Ricky Jenihansen, Rabu, 17 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Harper Forbes (kiri), Prakrit Jain (kanan), dan Kurator Akademi Arachnologi Lauren Esposito (tengah) mencari kalajengking. (Gayle Laird)

Nationalgeographic.co.id—Dua spesies baru dari genus kalajengking Paruroctonus telah ditemukan di California, Amerika Serikat. Penemu spesies baru tersebut adalah Harper Forbes dan Prakrit Jain, dua siswa sekolah menengah dari California's Bay Area dan California Academy of Sciences, Amerika Serikat.

Untuk diketahui, pada tahun 2019, Forbes dan Jain menemukan spesies kalajengking yang tidak dikenal dan ditampilkan di platform ilmu komunitas iNaturalist. Platform tersebut adalah inisiatif gabungan dari California Academy of Sciences dan National Geographic Society.

Temuan mereka ini kemudian dideskripsikan dan diterbitkan di journal ZooKeys. Laporan ilmiah tersebut bisa didapatkan secara daring dengan judul "Two new alkali-sink specialist species of Paruroctonus Werner 1934 (ScorpionesVaejovidae) from central California."

Kalajengking itu diamati di dekat Danau Koehn, sebuah danau sementara di Gurun Mojave. "Kami tidak sepenuhnya yakin dengan apa yang kami lihat," kata Jain.

"Selama beberapa tahun ke depan, kami mempelajari kalajengking dalam genus Paruroctonus dan mengetahui bahwa mereka sering berevolusi untuk hidup di playas alkali seperti Danau Koehn."

Paruroctonus (Werner 1934) adalah genus kalajengking yang paling spesifik di California. Termasuk dua spesies yang dijelaskan dalam penemuan kali ini. Spesies ini terdiri dari 17 spesies yang tercatat di negara bagian di Amerika Serikat.

Mereka mengatakan, ketika mereka kembali ke pengamatan awal itu, mereka menyadari bahwa mereka sedang melihat spesies Paruroctonus yang belum terdeskripsikan.

Kebetulan, kalajengking tak dikenal lainnya yang diamati di San Luis Obispo County California diunggah ke iNaturalist pada tahun 2021.

Spesies kalajengking yang baru dideskripsikan Paruroctonus soda dengan keturunannya. (Gayle Laird / California Academy of Sciences)

Kedua spesies itu dinamakan Paruroctonus soda dan Paruroctonus conclusus. Dua spesies baru ini sama-sama spesialis daratan cekungan asin. Itu berarti mereka telah beradaptasi dengan cekungan alkalin, tanah berpasir kering dan asin dengan tanah pH tinggi, tempat mereka berevolusi.

Setiap spesies memiliki jangkauan yang sangat terbatas dan hanya dapat ditemukan di tanah berpasir tempat mereka ditemukan, yaitu Danau Koehn dan Danau Soda.

Kebanyakan spesies gurun spesialis terbatas pada habitat yang mempertahankan lebih banyak air daripada lingkungan sekitarnya.