Nationalgeographic.co.id—Para ahli paleontologi telah menemukan sisa-sisa fosil ikan purba Gar di North Dakota, Amerika Serikat. Mereka menemukannya di bagian terendah Fort Union Formasi di Bowman County.
Spesies yang baru diidentifikasi termasuk dalam genus Atractosteus, yang juga termasuk buaya raksasa (spatula Atractosteus).
"Ketika kami memperkirakan ukuran Atractosteus grandei, kami mendapatkan sekitar 1,4-1,5 m (4,6-4,9 kaki), yang berada dalam kisaran ukuran gar dan holostean terbesar," kata Chase Doran Brownstein dilansir Sci-News. Brownstein adalah ahli paleontologi dari Yale University dan Stamford Museum and Nature Center.
Atractosteus grandei tinggal di tempat yang sekarang disebut North Dakota, Amerika Serikat, sekitar 66 juta tahun yang lalu.
"Atractosteus grandei adalah ikan gar kelompok mahkota tertua yang diketahui dari Amerika Serikat," kata Brownstein.
Atractosteus grandei hidup kurang dari 1.500-2.500 tahun setelah tumbukan asteroid Chicxulub. Ribuan tahun setelah peristiwa Chicxulub yang diterima secara luas sebagai penyebab utama di balik kepunahan massal akhir Kapur atau periode cretaceous.
Peristiwa itu yang memusnahkan sekitar 75 persen spesies hewan dan tumbuhan di Bumi, termasuk seluruh kelompok seperti dinosaurus non-unggas dan makhluk laut amon.
Ikan Gar adalah kelompok primitif ikan euryhaline dalam keluarga Lepisosteidae. Ada tujuh spesies gar yang hidup dalam dua genera, yaitu Atractosteus dan Lepisosteus.
Ikan ini pertama kali muncul pada zaman Jurassic Akhir, sekitar 150 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki tubuh ramping berbentuk torpedo, sisik ganoid, moncong panjang, dan banyak gigi.
Gars hidup di sekitar Amerika Utara bagian timur, sejauh barat hingga Montana di Amerika Serikat. Sejauh utara Montana dan Quebec selatan, Kanada dan sejauh selatan Amerika Tengah dan Kuba.
Ikan Gar utamanya adalah ikan air tawar, meskipun beberapa telah diketahui berenang ke daerah air asin di dekat pantai laut.