Penemuan Fosil Spesies Gar yang Selamat dari Kepunahan Dinosaurus

By Ricky Jenihansen, Kamis, 18 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Seekor buaya gar (spatula Atractosteus), panjangnya sekitar 3 m (10 kaki), ditangkap di Danau Bulan, Mississippi, pada Maret 1910. (D. Franklin / American Museum of Natural History.)

"Atractosteus grandei adalah gar kelompok mahkota tertua yang diketahui dari Amerika," kata Brownstein.

Spesimen yang ditemukan ini terawetkan dalam unit batu lumpur berlumpur berwarna cokelat muda. Sangat rapuh, yang menutupi lignit kontak formasi setebal 8 cm (3,15 inci).

Lingkungan itu ditafsirkan sebagai lingkungan pengendapan air tergenang, kata Brownstein dan rekannya, Denver Museum of Nature and Science’s Tyler Lyson.

"Spesimen terdiri dari tengkorak yang diartikulasikan dan rahang bawah di tempatnya, serta serangkaian vertebra precaudal yang sebagian besar diartikulasikan, tulang rusuk, dan sisik ganoid terkait."

Spesimen itu, kata mereka, ditemukan 'perut ke atas,' dengan bagian depan tengkorak dan rahang bawah mengarah ke atas.

Penemuan Atractosteus grandei menunjukkan ekosistem air tawar yang sehat ada di Amerika Utara dalam ribuan tahun dari dampak asteroid Chicxulub.

     

Baca Juga: Analisis Baru Mengubah Gagasan Bahwa Dinosaurus Menyukai Iklim Hangat

Baca Juga: Dunia Hewan: Isopoda Laut Raksasa Ini Ditemukan di Teluk Meksiko

Baca Juga: Dunia Hewan: Apa yang Anda Pikir Saat Mendengar Nama Tawon Pembunuh?

Baca Juga: Dunia Hewan: Hiu Laut Dalam Arktika nan Misterius Ditemukan di Karibia

     

"Kepunahan massal akhir Kapur bertanggung jawab atas penghancuran ekosistem global dan hilangnya sekitar tiga perempat keanekaragaman spesies 66 juta tahun yang lalu," kata ahli paleontologi.

Vertebrata darat bertubuh besar mengalami tingkat kepunahan yang tinggi, sedangkan vertebrata bertubuh kecil yang hidup di ekosistem air tawar terhindar dari efek terburuk.

"Kehadiran makropredator air tawar ini sekitar 1.500-2.500 tahun setelah dampak asteroid menunjukkan pemulihan yang cepat dan perakitan kembali jaring makanan dan ekosistem air tawar Amerika Utara setelah kepunahan massal," kata peneliti.

Laporan ilmiah penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal Biology Letters dengan judul "Giant gar from directly above the Cretaceous–Palaeogene boundary suggests healthy freshwater ecosystems existed within thousands of years of the asteroid impact."