Dunia Hewan: Paleontolog Menemukan Burung Pemakan Buah Paling Awal

By Ricky Jenihansen, Jumat, 19 Agustus 2022 | 07:00 WIB
Jeholornis mengeluarkan biji dari buah, membantu tanaman penghasil buah mengambil alih dunia. (Zhixin Han / Yifan Wang)

Nationalgeographic.co.id—Penelitian baru dari ahli paleontologi menemukan bahwa anggota Jeholornis adalah burung pemakan buah paling awal yang diketahui. Burung tersebut adalah genus burung purba yang hidup di tempat yang sekarang disebut Tiongkok sekitar 120 juta tahun yang lalu (Zaman Kapur Awal).

Para ahli dari Oxford University dan Linyi University memimpin penelitian tersebut. Laporan penelitian telah diterbitkan di jurnal akses terbuka eLife. Jurnal tersebut dapat diperoleh dengan judul "Earliest evidence for fruit consumption and potential seed dispersal by birds."

Dijelaskan, burung dan tumbuhan memiliki hubungan erat yang telah berkembang selama jutaan tahun. Burung menjadi beragam dan melimpah sekitar 135 juta tahun yang lalu. Tak lama kemudian, tanaman mulai mengembangkan jenis buah baru dan berbeda.

Saat ini, burung pemakan buah membantu tanaman berkembang biak dengan menyebarkan biji di kotorannya.

Ini menunjukkan bahwa burung dan tumbuhan telah berevolusi bersama, berubah bersama dari waktu ke waktu. Tetapi tidak jelas bagaimana hubungan mereka dimulai.

Satu kelompok burung yang mungkin memiliki jawaban adalah Jeholornis. Ahli paleontologi telah menemukan benih yang diawetkan di dalam sisa-sisa fosil Jeholornis.

Pertanyaannya adalah, bagaimana mereka bisa sampai di sana? Beberapa burung memakan biji secara langsung, memecahkannya atau menggilingnya di perut untuk mengekstrak nutrisi di dalamnya. Burung lain menelan biji ketika mereka makan buah.

Jika Jeholornis termasuk dalam kelompok kedua, itu bisa mewakili salah satu langkah awal dalam evolusi bersama tumbuhan-burung.

"Fosil Jeholornis pertama yang dideskripsikan pada tahun 2002 memiliki sisa-sisa tanaman yang tersebar di sekitarnya, mereka tampak seperti meledak keluar dari rongga perut," kata Jingmai O'Connor, kurator asosiasi fosil reptil di Field Museum seperti dilansir Sci News.

"Isi perut ini secara dangkal diidentifikasi sebagai biji, jadi orang berpendapat bahwa itu memakan biji. Lalu 17 tahun kemudian, ilmuwan lain menyarankan bahwa itu bukan hanya memakan biji, tetapi buah utuh, dan hanya biji yang diawetkan, karena lebih keras."

Biji yang diawetkan di bagian perut spesimen Jeholornis. (Hu et al..)

Dalam penelitian ini, para peneliti ingin mencari tahu, apakah burung ini memakan biji saja, atau memakan buah?