Hewan Kambrium dengan Mulut tapi Tanpa Anus Bukan Nenek Moyang Manusia

By Ricky Jenihansen, Minggu, 21 Agustus 2022 | 14:00 WIB
Rekonstruksi seniman Saccorhytus coronarius. (Liu et al.)

 Baca Juga: Penemuan Fosil Hewan Berkaki 10 yang Namanya Mirip Presiden US

 Baca Juga: Fosil Serangga Baru Aneh: Bermata Melotot, Mulut dan Kaki Memanjang

Model digital menunjukkan bahwa pori-pori di sekitar mulut Saccorhytus coronarius ditutup oleh lapisan tubuh lain yang memanjang, menciptakan duri di sekitar mulut. "Kami yakin ini akan membantu Saccorhytus coronarius menangkap dan memproses mangsanya," kata Huaqiao Zhang dari Nanjing Institute of Geology and Palaeontology.

Menurut tim, Saccorhytus coronarius sebenarnya adalah ecdysozoan, kelompok yang berisi artropoda dan nematoda.

Mikrofosil Saccorhytus coronarius dalam skala. (Liu et al.)

"Kami mempertimbangkan banyak kelompok alternatif yang mungkin terkait dengan Saccorhytus coronarius, termasuk karang, anemon, dan ubur-ubur yang juga memiliki mulut tetapi tidak memiliki anus," kata Profesor Philip Donoghue dari Bristol University.

"Untuk mengatasi masalah ini, analisis komputasi kami membandingkan anatomi Saccorhytus coronarius dengan semua kelompok hewan hidup lainnya, menyimpulkan hubungan dengan artropoda dan kerabatnya, kelompok serangga, kepiting, dan cacing gelang."

Tidak adanya anus Saccorhytus coronarius adalah fitur menarik dari organisme purba mikroskopis ini. Meskipun pertanyaan yang muncul adalah rute alternatif limbah pencernaan, fitur ini penting untuk alasan mendasar biologi evolusioner.

Bagaimana anus muncul, dan kemudian menghilang, berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana rencana tubuh hewan berevolusi.

Memindahkan Saccorhytus coronarius dari deuterosome ke ecdysozoan berarti mencoret anus yang hilang dari riwayat kasus deuterosome, dan menambahkannya ke ecdysozoan.

Shuhai Xiao dari Virgina Tech mengatakan, ini adalah hasil yang benar-benar tidak terduga karena kelompok artropoda memiliki usus besar, memanjang dari mulut hingga anus.

"Keanggotaan kelompok Saccorhytus coronarius menunjukkan bahwa ia telah mengalami kemunduran dalam hal evolusi, membuang anus yang akan diwariskan nenek moyangnya," kata Xiao.

"Kami masih belum tahu posisi pasti Saccorhytus coronarius di dalam pohon kehidupan, tetapi itu mungkin mencerminkan kondisi leluhur dari mana semua anggota kelompok yang beragam ini berevolusi."

Laporan penelitian ini telah diterbitkan di jurnal bergengsi Nature dengan judul "An early Cambrian ecdysozoan with a terminal mouth but no anus."

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo