Temuan Bros Berusia 1200 Tahun, Diduga Dari Makam Wanita Bangsa Viking

By Maria Gabrielle, Kamis, 1 September 2022 | 11:00 WIB
Peninggalan benda dari masa lalu ini ditemukan oleh seorang pendaki gunung. (Aftonbladet)

Nationalgeographic.co.id—Temuan menarik didapatkan oleh seorang pendaki gunung di Jämtland, Swedia Tengah bernama Eskil Nyström. Dia menemukan peninggalan dari masa lampau ini dalam perjalanan berkemah di Kalffällen.

Eskil Nyström menemukan sebuah bros tahun lalu. Dia mendapati sesuatu yang aneh mencuat dari tanah saat mendirikan tenda.

“Pikiran pertama saya adalah saya telah menemukan ranjau, tetapi kemudian ketika saya menggali, saya mendapati bahwa itu tidak mungkin," ujar Eskil Nyström kepada TT, dilansir dari Arkeonews pada Senin (22/08).

Eskil Nyström lalu membawa pulang bros itu dan bertanya-tanya. Namun, tidak ada yang mengetahui benda apakah itu atau dari mana asalnya.

Satu tahun kemudian, dia melakukan kontak dengan Museum Jamtli di Östersund. Ia pun menyadari signifikansi arkeologi dan sejarah dari bros yang ditemukan.

Diketahui bahwa bros tersebut berusia 1200 tahun. Bros tersebut diduga berasal dari makam wanita pertama Zaman Viking yang ditemukan di Pegunungan Swedia.

Arkeolog Anders Hansson dari Jamtli memeriksa situs penemuan untuk pertama kalinya Rabu pagi. Di sana mereka menemukan jelaga dan tulang yang terbakar.

Selain itu, Hansson juga menemukan bros oval lainnya. Ini tidaklah mengejutkan karena bros seperti itu biasanya ditemukan berpasangan.

Lebih lanjut, para peneliti menemukan adanya tulang yang terbakar di situs tersebut. Mereka menduga tempat itu digunakan sebagai pemakaman kremasi.

“Apa yang ada di sana adalah kuburan kremasi dari Zaman Viking dan kemungkinan besar kuburan wanita," kata Hansson.

Penampakan bros berusia 1200 tahun dari Swedia. (svt)

Sebelumnya, hanya lima kuburan Viking lainnya yang ditemukan di pegunungan. Kelima kuburan tersebut milik laki-laki.

“Anda mendapatkan perasaan bahwa orang-orang ini sedang dalam perjalanan ke suatu tempat ketika wanita itu meninggal. Pemakaman berlangsung di sini, di mana wanita itu mengembuskan napas terakhirnya," kata Hansson.

"Mereka bisa saja membawa pulang wanita itu ke tempat mereka tinggal. Tetapi sebaliknya, mereka membuat lubang kremasi di gunung,” lanjutnya.

Hansson juga mengatakan makam wanita Viking ini dilengkapi dengan peralatan yang lengkap. Menurutnya, makam tersebut berbeda dengan yang ada di pemukiman Zaman Besi.

“Ini sangat cantik. Ini sepenuhnya benar secara sosial dan agama. Wanita Viking membawa semua bendanya yang paling berharga ke kuburan, tetapi tidak ada monumen, gundukan pemakaman, atau tugu. Itu hanya bukit datar," jelasnya.

Hansson menambahkan penggalian kuburan tidak direncanakan tahun ini. Sebagai informasi, Bangsa Viking memiliki ritual pemakaman yang rumit.

Setiap penemuan menambah pemahaman kita tentang bagaimana orang mengirim orang yang mereka cintai ke alam baka. Ketika seorang kepala suku Viking yang hebat meninggal, dia dikuburkan di atas kapal atau dibakar.

Api memainkan peran sentral dalam ritual pemakaman spektakuler yang dilakukan oleh bangsa Viking. Kremasi adalah hal biasa pada awal Zaman Viking. Abu jenazah kemudian disebarkan di atas perairan.

Sebagian besar temuan pemakaman di seluruh dunia Viking adalah kremasi. Penemuan bros kecil dari abad kesembilan mungkin memulai babak baru dalam kisah Viking di Swedia.

Melansir dari Britannica, Viking atau disebut juga Norseman atau Northman merupakan anggota prajurit pelaut Skandinavia. Mereka menyerbu dan menjajah wilayah luas Eropa dari abad ke-9 hingga ke-11.

Mereka amat berpengaruh pada sejarah Eropa. Bangsa Viking terdiri dari kepala suku pemilik tanah dan kepala klan.

Pengikut mereka adalah orang bebas (freemen) dan setiap anggota klan muda yang energik yang mencari petualangan serta barang rampasan di luar negeri. Di tanahnya sendiri, orang-orang Skandinavia ini adalah petani, tetapi di laut mereka adalah perampok dan penjarah.