Sampel Batu Planet Mars akan Dibawa ke Bumi pada 2033, Apa Pentingnya?

By Ricky Jenihansen, Selasa, 30 Agustus 2022 | 12:00 WIB
Gambar batuan Planet Mars yang diambil oleh rover Perseverance Mars. (Caltech)

Batuan tersebut merupakan sampel yang tepat untuk diambil karena juga dapat menunjukkan bukti pembentukan air di Mars.

"Dari perspektif sampling, ini sangat besar," katanya. "Fakta bahwa kami memiliki bukti perubahan air dari batuan beku -itu adalah bahan yang membuat orang sangat bersemangat, sehubungan dengan pemahaman kondisi lingkungan yang berpotensi mendukung kehidupan di beberapa titik setelah batuan ini terbentuk."

"Satu nilai besar dari batuan beku yang kami kumpulkan adalah bahwa mereka akan memberi tahu kami tentang kapan danau itu ada di Jezero. Kami tahu itu ada di sana lebih baru daripada batuan dasar kawah beku yang terbentuk."

Menurutnya, itu akan menjawab beberapa pertanyaan utama. Seperti, kapan iklim Mars kondusif untuk danau dan sungai di permukaan planet? Dan kapan itu berubah menjadi kondisi yang sangat dingin dan kering yang kita lihat hari ini?

Perseverence Rovers mengambil swafoto di atas batuan saat mengebor.. (NASA)

Sebelum misi tersebut, para ahli geologi memperkirakan bahwa dasar kawah dipenuhi dengan sedimen atau lava, yaitu batuan cair yang tumpah ke permukaan dan mendingin dengan cepat.

Namun di dua lokasi yang disebut sebagai Séítah, kata Navajo untuk "di tengah pasir", bebatuan tampaknya telah terbentuk di bawah tanah dan mendingin secara perlahan. Terbukti, apa pun yang menutupinya telah terkikis selama 2,5 hingga 3,5 miliar tahun terakhir.

"Kami benar-benar berdebat selama sembilan bulan pertama, saat kami berkeliling di dasar kawah, apakah batuan yang kami lihat adalah sedimen yang diendapkan ke danau, atau batuan beku," katanya.

"Faktanya, itu adalah batuan beku. Dan bentuk batuan beku yang kami temukan cukup mengejutkan, karena tidak terlihat seperti batuan vulkanik sederhana yang mengalir ke kawah," ia menjelaskan.

"Sebaliknya, terlihat seperti sesuatu yang terbentuk di kedalaman. dan mendingin secara bertahap dalam ruang magma yang besar."

   

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo