Anjing laut macan tutul dari kedua jenis kelamin adalah penyelam yang pendek dan dangkal. Mereka menyelam hingga rata-rata 30 meter dan melakukan penyelaman selama tiga menit. Anjing laut lainnya dapat menyelam sedalam ribuan meter dan menahan napas selama lebih dari 40 menit. Namun, tim peneliti mencatat penyelaman terlama dan terdalam yang pernah tercatat untuk anjing laut macan tutul yang dilakukan oleh seekor jantan berjuluk "Deadpool". Ia berhasil menyelam hingga 1.256 meter selama 25 menit.
"Sangat menarik untuk melihat variasi seperti itu dalam jumlah yang relatif kecil dari hewan. Bagi saya, ini berarti anjing laut macan tutul sangat fleksibel dalam pola gerakan mereka. Itu adalah hal yang sangat bagus dalam hal beradaptasi dengan perubahan di lingkungan Anda," kata Kienle.
Kienle mengatakan tim akan terus menganalisis data tambahan dari 22 anjing laut macan tutul yang sama untuk dipublikasikan. Kienle juga bersemangat untuk membandingkan bagaimana anjing laut macan tutul dari penelitian ini dibandingkan dengan populasi anjing laut macan tutul lainnya di Samudra Selatan.
"Saya memiliki lebih banyak pertanyaan, dan saya bersemangat untuk terus belajar tentang anjing laut macan tutul selama bertahun-tahun yang akan datang. Ada begitu banyak lagi yang bisa ditemukan tentang predator Antarktika yang luar biasa ini," kata Kienle, yang kini memimpin Comparative Ecophysiology of Animals Lab di Baylor. Ia berfokus pada pemahaman bagaimana hewan yang berbeda bekerja dalam konteks lingkungan mereka.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo