Tiga Sisa Jasad di Pulau Alor Ungkap Migrasi Terawal Manusia Indonesia

By Utomo Priyambodo, Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Tiga mayat manusia prasejarah yang ditemukan di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. (Sofia Samper Carro dkk/PLOS ONE)

Baca Juga: Arkeolog Singkap Temuan Makam Anak Berusia 8.000 Tahun di Pulau Alor

Baca Juga: Kerangka Anak Era Holosen, Mata Rantai Masyarakat Nusantara Kuno

Baca Juga: Mengubah Teori Migrasi: Ada Jejak Leluhur Asia Timur di Eropa Timur

  

"Melalui analisis representasi elemen kerangka, posisi tubuh, artikulasi, dan asosiasi makam, kami memberikan contoh pendekatan holistik untuk praktik pemakaman di Kepulauan Sunda Kecil," tulis para peneliti dalam makalah studi tersebut.

"Hasil kami memberikan data baru yang signifikan untuk memahami evolusi dan diversifikasi praktik pemakaman di Asia Tenggara, berkontribusi pada kumpulan literatur yang berkembang yang menggambarkan perilaku sosial budaya prasejarah di wilayah ini."

Judul makalah studi baru ini berjudul "Talking Dead. New burials from Tron Bon Lei (Alor Island, Indonesia) inform on the evolution of mortuary practices from the terminal Pleistocene to the Holocene in Southeast Asia". Makalah studi ini baru saja terbit di jurnal ilmiah PLOS ONE pada 24 Agustus 2022.