Susah Payah Dibawa dari Mesir, Ini Fungsi Obelisk bagi Pemimpin Romawi

By Sysilia Tanhati, Senin, 5 September 2022 | 08:00 WIB
Antara masa pemerintahan Augustus dan Theodosius I, banyak obelisk Mesir diekspatriasi ke Eropa. Apa fungsi obelisk bagi penguasa Romawi? (Niccola Zabaglia)

Nationalgeographic.co.id—Antara masa pemerintahan Augustus dan Theodosius I, banyak obelisk Mesir diekspatriasi ke Eropa. Monolit kuno ini membuat banyak orang terkesan, termasuk musuh bangsa Romawi. Susah payah dibawa dari Mesir, apa fungsi obelisk bagi penguasa Romawi. Yang jelas, monumen kuno ini menjadi simbol kekuasaan, baik bagi penguasa Mesir maupun Romawi.

Ketika Romawi merebut Alexandria pada tahun 30 Sebelum Masehi, mereka terkagum-kagum akan monumen megah bangsa Mesir. Setelah berhasil menguasai Mesir, Augustus menjadi Firaun gadungan dan Mesir provinsinya yang paling bergengsi.

Untuk menegaskan kekuasaannya, ia mengambil sesuatu yang membuatnya tampak kuat dan hebat. Berdiri kokoh dengan tinggi 30 meter, obelisk mengapit pintu masuk kuil di seluruh negeri. Tidak ada benda atau bangunan yang dapat mengalahkan obelisk Mesir.

Pada tahun 10 Sebelum Masehi, Augustus memindahkan dua dari Heliopolis, Kota Matahari dan mengangkutnya ke Roma dengan kapal.

“Tentu saja, ini merupakan sebuah upaya besar,” ungkap Micahel Arnold di laman The Collector. Tindakannya ini kemudian diikuti kaisar Romawi lainnya.

Ribuan tahun setelah kejatuhan Romawi, negara adidaya seperti Inggris Raya, Prancis, dan Amerika Serikat pun mengikuti jejak Augustus. Karena itu, obelisk yang berasal dari Mesir justru banyak ditemukan di luar negara asalnya.

Apa fungsi obelisk bagi bangsa Mesir kuno?

Obelisk pertama dibangun selama Periode Dinasti Awal Mesir. Secara simbolis, obelisk digunakan untuk menghormati dewa matahari. Namun, fungsinya adalah untuk membagi hari menjadi dua bagian dengan bayangannya.

Para firaun kemudian mendirikan obelisk mungkin dari bagian yang sama pengabdian kepada para dewa dan ambisi duniawi. “Ada rasa gengsi yang melekat jika mereka mampun membangun sebuah obelisk,” tambah Arnold.

Obelisk Mesir selalu dipahat dari satu batu, yang membuat upaya pemindahan monumen ini menjadi sangat rumit.

Ratu Hatshepsut menugaskan dua obelisk yang sangat besar selama masa pemerintahannya. Untuk menunjukkan kekuatan, ia memamerkannya di sepanjang Sungai Nil sebelum memasangnya di Karnak.

Fungsi obelisk bagi Kekaisaran Romawi