Dua obelisk pertama di Roma didirikan di lokasi yang paling mencolok. Satu ditempatkan di Solarium Augusti di Campus Martius. Ini berfungsi sebagai gnomon dari jam matahari raksasa. Simbol zodiak yang menunjukkan bulan dalam setahun dipasang di sekitar pangkalannya. Dan itu terletak sedemikian rupa sehingga bayangannya akan menyoroti ulang tahun Augustus, Ekuinoks Musim Gugur.
Implikasinya adalah bahwa Augustus, yang memimpin Kekaisaran Romawi baru, mengambil alih ribuan tahun sejarah Mesir. Ini berarti tongkat estafet telah berpindah dari satu peradaban besar ke peradaban besar lainnya.
Kegunaan obelisk sebagai pengukur waktu juga penting. Profesi Klasik Grant Parker menuturkan, "kewenangan untuk mengukur waktu dapat menjadi indeks kekuatan negara."
Dengan demikian, obelisk, dengan fungsi sebagai pengukur waktu, menjadi simbol kekuatan Romawi.
Obelisk lainnya, sekarang terletak di Piazza del Popolo, awalnya didirikan di pusat Circus Maximus Roma kuno. Stadion ini adalah tempat utama kota untuk permainan umum dan balap kereta. Enam lainnya diangkut ke Roma oleh kaisar kemudian, dan lima dibangun di sana.
Upaya monumental memindahkan monumen Mesir ke Roma
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memuat obelisk Mesir ke dalam kapal sangatlah besar. Namun, pekerjaan ini masih dianggap “ringan”. Bandingkan dengan tugas orang Romawi yang harus mengangkutkan keluar dari Sungai Nil, melintasi Mediterania hingga sampai ke Tiber. Pekerjaan pun tidak berhenti sampai di sana. Mereka masih harus memasang obelisk di satu tempat. Semua ini dilakukan tanpa merusak monumen penting itu.
Sejarawan Romawi Ammianus Marcellinus menggambarkan kapal-kapal angkatan laut yang dibuat khusus untuk tugas ini. “Kapal-kapal itu ukurannya sampai sekarang tidak diketahui dan harus dioperasikan oleh masing-masing tiga ratus pendayung,” catatnya.
Kapal-kapal ini tiba di pelabuhan Alexandria untuk menerima monolit dan kemudian melintasi lautan.
Baca Juga: Bukti Mengapa Romawi Kuno Dianggap sebagai 'Surga' bagi Orang Cabul