"Tidak ada bukti es permukaan murni di dalam area yang dibayangi, menyiratkan bahwa es apa pun harus bercampur dengan tanah bulan atau terletak di bawah permukaan," Tutur Bickel.
Hasil yang dipublikasikan dalam makalah baru ini merupakan bagian dari penyelidikan komprehensif tentang lokasi pendaratan Artemis yang potensial dan opsi eksplorasi di permukaan bulan yang dilakukan oleh LPI-JSC Center for Lunar and Science and Exploration. Sejauh ini, tim telah memeriksa lebih dari setengah lusin lokasi pendaratan potensial untuk misi Artemis.
Temuan studi ini bisa memiliki implikasi langsung untuk misi masa depan, termasuk Misi Mesin Intuitif 2, yang akan dilakukan secara komersial oleh start-up. Misi robotik pada musim semi 2023 ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis sampel tanah pertama dari daerah bayangan kutub selatan Bulan, sebelum para astronaut mencapai Bulan.
"Kami telah menemukan sejumlah kawah bayangan yang sebelumnya tidak diketahui dan fitur permukaan lainnya yang mungkin penting untuk lokasi di mana pendarat hopper mendarat," kata Bickel.
Temuan penelitian baru ini akan memungkinkan perencanaan rute yang tepat ke dan melalui daerah yang dibayangi secara permanen. Sehingga akan sangat mengurangi risiko yang dihadapi astronaut Artemis dan penjelajah robot. Berkat gambar baru, astronaut dapat menargetkan lokasi tertentu untuk mengambil sampel dan menilai distribusi es.