Bagaimana Perubahan Iklim Memengaruhi Air Laut dan Ekosistem?

By Utomo Priyambodo, Senin, 5 September 2022 | 17:00 WIB
Perubahan iklim dan dampaknya terhadap ekosistem air laut. (Katherine Gombay, McGill)

Baca Juga: Minum Air Hujan Lebih Berisiko Daripada yang Diperkirakan Sebelumnya.

Baca Juga: Keberadaan Kapal Perang Nazi Tersingkap saat Air Sungai Danube Surut

Keberadaan fitoplankton terbukti meningkat di Antarktika, seperti yang diperkirakan pada lapisan permukaan yang dangkal. Namun, keberadaan fitoplankton justru menurun di atas landas kontinen Northeast AS, meskipun terjadi pendangkalan permukaan laut juga di sana.

Meningkatnya populasi fitoplankton secara pesat disebut juga sebagai ledakan fitoplankton. Kondisi ini dapat menutupi permukaan perairan sehingga selain menyebabkan deplesi oksigen, juga dapat menyebabkan gangguan fungsi mekanik maupun kimiawi pada insang ikan. Hal tersebut dapat mengakibatkan kematian massal ikan.

Saat ikan-ikan mati, pasokan ikan untuk pangan manusia jadi berkurang. Kurangnya pasokan pangan bisa menyebabkan kelaparan pada manusia maupun organisme lain yang juga memakan ikan.

  

#SayaPilihBumi, gerakan sosial yang digagas National Geographic Indonesia sejak 2018, juga berusaha menyadarkan kita bahwa setiap aktivitas kecil kita dalam kehidupan sehari-hari dapat berpengaruh pada kelestarian bumi. #SayaPilihBumiFestival akan digelar pada Oktober mendatang di sini. Festival ini bakal kembali mengangkat isu-isu lingkungan lewat media dan perbincangan yang lebih ringan, santai, dan menyenangkan. Dari gelar wicara, peran komunitas dalam pelestarian Bumi, sampai konser musik.