Warna-warni Truk Pakistan: Cermin Semangat dan Kebanggaan Pemiliknya

By Sysilia Tanhati, Senin, 5 September 2022 | 18:12 WIB
Truk di Pakistan memiliki ciri khas unik dengan gambar beraneka warna. Warna-warni truk Pakistan menjadi cermin semangat dan kebanggaan pemiliknya. (Alexandros.Papadopoulos)

General Motors pertama kali memperkenalkan truk ke Karachi pada tahun 1930-an. Pada saat pemisahan India pada tahun 1947, Karachi menjadi pusat pengecatan truk. “Seniman, pandai besi, dan pengrajin dari seluruh negeri berbondong-bondong ke Karachi untuk bekerja,” tambah Rathnayake.

Pelukis kerajaan yang beralih menjadi pelukis truk

Beberapa seniman truk paling awal adalah pelukis di istana kerajaan Mughal dan Rajasthani. Ketika Inggris menduduki wilayah itu, mereka menganggur. Sebagian besar seniman ini adalah Muslim dan bermigrasi ke negara Islam baru Pakistan.

“Ketika tidak memiliki pekerjaan, seniman ini mengaplikasikan seni pada kereta kuda dan truk,” kata Anchan. Dari pelukis kerajaan, para seniman ini pun beralih menjadi pelukis truk. Dekorasi truk awal ini termasuk gambar dewa Hindu dan guru Sikh diharapkan dapat membawa keberuntungan. Di daerah mayoritas Muslim, lukisannya pun menyesuaikan.

Seorang seniman memiliki kebebasan artistik, tetapi terkadang, pengemudi dan pemilik memiliki pendapat sendiri. (Brian Snelson)

Seni truk tidak memiliki institusi formal. “Kami belajar dari bengkel. Pemimpin bengkel akan mewariskan ilmu itu kepadamu,” kata Anchan.

Seni truk menangkap imajinasi seniman dan memanfaatkan gayanya sendiri untuk menghias setiap bagian truk. Setiap kendaraan memiliki bentuknya sendiri dan seniman memutuskan desain mana yang sesuai dengan strukturnya.

Tiap daerah memiliki ciri khas dekorasi truk masing-masing

Di Pakistan, seniman truk dari berbagai daerah memiliki gaya artistiknya sendiri. Satu atau beberapa seniman mendominasi suatu wilayah. Seperti Haider Ali dari Karachi, kakeknya bermigrasi dari India sebagai pelukis kerajinan tradisional.

“Sebagai sebuah komunitas, ketika kita melihat sebuah truk, kita mengetahui asalnya. Misalnya dari Punjab atau dari Peshawar. Gaya gambar, bunga, dan motifnya unik untuk daerah dan seniman,” Anchan menambahkan lagi.

Sebagian besar truk baru mendarat di kota pelabuhan Karachi. Di kota terbesar Pakistan ini, truk awalnya didekorasi dengan gambar cat air, warna neon, cermin, dan kayu.

Di Rawalpindi, kota komersial besar, chamak patti atau seni stiker lebih populer. “Kami membutuhkan waktu sekitar sembilan hari untuk mendekorasi ulang sebuah truk secara keseluruhan,” kata seniman 40 tahun Imran Riaz di bengkel truk di Rawalpindi.