Dunia Hewan: Memahami Hydra, dari Penyembuhan Luka Hingga Regenerasi

By Wawan Setiawan, Kamis, 8 September 2022 | 16:00 WIB
Polip air tawar Hydra yang luar biasa dengan proses regenerasinya. (Lebendkulturen.de via Shutterstock)

Baca Juga: Dunia Hewan: Evolusi Konvergen Antara Cetacea dan Mosasaurus

   

"Eksperimen kami menunjukkan bahwa jalur pensinyalan Wnt adalah komponen utama dari respons cedera umum pada awalnya. Ini tergantung pada kekuatan sinyal, mengarahkan jaringan ke arah perkembangan kepala atau kaki," jelas Prof. Holstein. Inilah sebabnya, dalam kasus penghambatan MAPK, regenerasi yang tidak ada dapat diinduksi oleh protein Wnt rekombinan yang dihasilkan secara artifisial. "Juga mengejutkan bahwa pada bagian tubuh tengah yang kepala dan kakinya dihilangkan, kepala dapat diinduksi pada kedua ujungnya dengan cara ini," tambah Dr Suat zbek, anggota kelompok penelitian ‘Molecular Evolution and Genomics’ Prof. Holstein di COS.

Wnt/β-catenin, adalah salah satu bagian dari jalur pensinyalan Wnt. Ini telah diketahui mengkodekan informasi posisi untuk pembentukan struktur kepala baru. Bekerja sama dengan ahli matematika yang dipimpin oleh Prof. Dr Anna Marciniak-Czochra, tim peneliti Prof. Holstein dan Dr zbek mengembangkan model. Model ini yang menunjukkan bagaimana informasi posisi basal dalam jaringan mengubah respons cedera yang awalnya tidak berdiferensiasi menjadi proses pola diferensial melalui Wnt jalur sinyal.

“Karena MAPK dan Wnt sangat dilestarikan secara evolusioner, maka mekanisme ini kemungkinan besar tertanam dalam genom kita. Yang penting untuk proses regeneratif pada vertebrata dan juga mamalia,” Holstein menekankan.