Apa yang Membuat Orang Membagikan Postingan di Media Sosial?

By Ricky Jenihansen, Kamis, 8 September 2022 | 07:00 WIB
Wanita menggunakan aplikasi microblogging media sosial di ponsel pintarnya. (grinvalds)

Nationalgeographic.co.id—Hampir separuh penduduk dunia saat ini menggunakan media sosial dengan jumlah lebih dari 3,8 miliar dan terus meningkat. Sekarang, para ilmuwan ingin tahu, apa yang membuat sebuah media cukup menarik bagi orang untuk membagikan postingan.

Studi baru dari University of Pennsylvania akhirnya mengungkapkan alasan orang-orang membagikan postingannya. Mereka menemukan, bahwa kita membagikan postingan media sosial yang menurut kita paling relevan untuk diri kita sendiri atau untuk teman dan keluarga kita.

Laporan penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Generalled dengan judul "Message self and social relevance increases intentions to share content: Correlational and causal evidence from six studies."

Seperti diketahui, rata-rata pengguna internet menghabiskan hampir tiga jam sehari menggunakan media sosial. Jelas bahwa media sosial menjadi semakin penting untuk berbagi informasi penting dengan publik. Seperti misalnya bagaimana tetap aman dari COVID-19.

Studi baru dari peneliti Danielle Cosme dan Emily Falk menganalisis perilaku lebih dari 3.000 individu untuk mengeksplorasi psikologi di balik berbagi informasi secara daring.

Ternyata jawabannya cukup lugas: Orang-orang membagikan informasi yang mereka rasa berarti bagi diri mereka sendiri atau orang yang mereka kenal.

Cosme dan timnya menguji apa yang berkontribusi pada "viralitas berbasis nilai" -pada dasarnya informasi di internet dapat menjadi viral karena orang-orang menganggapnya berharga, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi masyarakat.

Rata-rata pengguna internet menghabiskan hampir tiga jam sehari menggunakan media sosial. (Galih Pranata)

"Temuan ini adalah kunci untuk menyusun pesan yang efektif untuk tujuan sosial," kata Cosme, direktur penelitian di Annenberg School for Communication's Communication Neuroscience Lab.

Mengetahui materi psikologis yang membuat seseorang membagikan postingan di media sosial dapat membantu para ilmuwan berbagi fakta tentang perubahan iklim. Bahkan bagaimana pejabat kesehatan masyarakat menghilangkan mitos tentang vaksin.

Penelitian Cosme menunjukkan bahwa orang lebih memperhatikan informasi yang mereka anggap terkait dengan diri mereka sendiri.

Demikian pula, manusia adalah makhluk sosial dan suka berhubungan satu sama lain. Berbagi informasi mengaktifkan pusat penghargaan di otak kita.