Nationalgeographic.co.id - Sepanjang masa pemerintahan yang berlangsung selama beberapa dekade, kecintaan Ratu Elizabeth II pada anjing ras Corgi tidak pernah pudar. Hewan kesayangannya itu pun jadi diasosiasikan dengan Ratu Elizabeth. Kecintaan Elizabeth pada Corgi menunjukkan sisi lain dari penguasa terlama Kerajaan Inggris ini. Surat kabar berlomba-lomba menampilkan foto ratu dengan anjing-anjing kesayangannya itu. Apa kisah di balik kecintaan Ratu Elizabeth II pada anjing Corgi yang berkaki pendek ini?
Hadiah manis dari sang ayah, Raja George VI
Kecintaan Elizabeth akan Corgi dimulai saat ia masih kecil. Ayahnya, Raja George VI, memberikan hadiah mungil kepada dua putrinya: seekor Pembrokeshire Welsh Corgi. Diberi nama Dookie, Corgi itu pun segera berkembang biak.
Di ulang tahunnya yang ke-18, lagi-lagi Elizabeth mendapatkan hadiah yang tidak terlupakan. Susan, seekor Corgi, dengan segera menjadi sahabat yang tidak terpisahkan bagi calon ratu itu. Begitu dekatnya sampai Susan pun dibawa ketika Elizabeth muda berbulan madu di tahun 1947.
Maka tidak heran jika ketika ia melahirkan putra pertamanya, Charles, kolom surat kabar dipenuhi dengan saran untuk ibu baru itu. “Mereka memberi saran tentang bagaimana agar Susan tidak cemburu kepada pangeran mungil itu,” tulis Claire Toureille di laman Daily Mail.
Seperti majikannya, Susan pun membentuk “dinasti”-nya sendiri dengan terus berkembang biak di istana.
Corgi yang turut serta dalam perjalanan kerajaan
Selama hidupnya, Ratu Elizabeth memiliki sekitar 30 ekor anjing Corgi. Sebagian besar dari anjing-anjing itu kerap menemaninya ke mana pun ia pergi.
Hewan peliharaan yang setia turut serta dalam tur kerajaannya. “Tentu saja, ajudan kerajaan memenuhi setiap kebutuhan anjing-anjing itu. Ajudan sibuk membawa mereka masuk dan keluar dari pesawat terbang,” tambah Toureille.
Berbeda dengan anjing peliharaan pada umumnya, Corgi sang ratu menjalani kehidupan mewah Kerajaan Inggris. Mereka tidur di ruang khusus di dekat apartemen kerajaan. Penulis biografi kerajaan Brian Hoey mengeklaim bahwa anjing-anjing itu makan tepat pada pukul 5 sore setiap hari.
Setiap Corgi yang meninggal dimakamkan di lahan kerajaan. Sambil diawasi sang ratu, penguburan dilakukan oleh kepala tukang kebun istana.
Nisan peringatan hidup sebagai teman setia ratu pun dipasang. Di atasnya terukir tanggal lahir dan kematian anjing itu dengan kalimat “Selama hampir 15 tahun, pendamping setia Ratu”.