Dunia Hewan: Ular Langka Ditemukan Mati Tersedak Kelabang Raksasa

By Ricky Jenihansen, Senin, 12 September 2022 | 16:00 WIB
Ular bermahkota batu rim yang sangat langka ditemukan mati tersedak kelabang raksasa. (Drew Martin)

Nationalgeographic.co.id—Lebih dari empat tahun, ular bermahkota batu rim (Tantilla oolitica) belum pernah terlihat di alam liar. Ular ini adalah ular paling langka di Amerika Utara.

Ular bermahkota batu rim telah berada di daftar spesies terancam di Florida sejak tahun 1975. Ketika ular ini kemudian ditemukan, justru muncul dalam kondisi tidak menyenangkan. Ular ini ditemukan mati setelah tersedak kelabang raksasa.

Seorang pengunjung Taman Negara Bagian Terumbu Karang John Pennekamp di Key Largo menemukan ular mati pada 28 Februari. Ular itu tersedak kelabang raksasa yang masih bersarang di tengah kerongkongannya, kelabang itu telah ditelan lebih dulu dan juga mati.

Ular itu mati saat tersedak makanan yang mengerikan, kelabang itu sekitar sepertiga ukuran pemangsanya. Kemungkinan, ular itu menyerah pada dosis racun kelabang yang mematikan, para peneliti menyarankan dalam sebuah studi baru.

Laporan studi tersebut telah diteritkan di jurnal The Scientific Naturalist dengan judul "What killed the rarest snake in North America?"

Ular bermahkota batu tidak berbisa dan memiliki kepala hitam dan tubuh cokelat merah muda yang berukuran panjang 6 hingga 11 inci (15 hingga 28 sentimeter), dan mereka hanya ditemukan di Florida dan di sepanjang pantai Atlantik tenggara negara bagian itu, menurut University of Florida's Department of Wildlife Ecology and Conservation.

Ular-ular itu masuk dalam daftar spesies terancam di negara bagian itu sejak 1975. Spesimen hidup terakhir terlihat pada tahun 2015, "sedangkan penampakan terakhir yang tercatat adalah individu mati yang telah dibunuh oleh kucing pada tahun 2018, kata penulis utama studi Kevin Enge.

Enge adalah seorang ilmuwan peneliti asosiasi dengan Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida.

"Ular bermahkota batu tidak pernah mudah ditemukan di Key Largo atau di tempat lain," kata Enge kepada Live Science.

"Karena ular penggali kecil ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di bawah serasah daun atau di kantong tanah, dan biasanya hanya terlihat setelah hujan lebat memaksa mereka ke permukaan."

"Untuk pecinta ular yang menyimpan daftar kehidupan spesies, ini adalah Cawan Suci di Florida -tetapi sebagian besar pemburu ular belum pernah melihatnya meskipun telah mencari selama berminggu-minggu."

Ketika pengunjung taman menemukan ular mati ini, mulut reptil itu menganga lebar dan ujung belakang kelabang raksasa Karibia remaja (Scolopendra alternans) sepanjang 3 inci (7,3 cm) terlihat di mulutnya.