Baca Juga: Dunia Hewan: Misteri Berabad-abad Distribusi Terbatas Burung Gunung
Baca Juga: Dunia Hewan: Warna Mencolok Burung Penyanyi Membuat Mereka Berisiko
Baca Juga: Dunia Hewan: Mengapa Burung Flamingo Berdiri dengan Satu Kaki?
Ada hewan yang bertahan hidup di lingkungan yang keras itu, jelas mengejutkan. Penemuan ini mengejutkan karena burung itu ditemukan bersarang di tempat tanpa tanaman berkayu, menyerupai spesies rayadito yang menghuni hutan Patagonia selatan dan hidup di rongga batang.
"Tidak ada semak-semak dan tidak ada spesies hutan, secara harfiah di tengah lautan seekor burung hutan berhasil bertahan hidup," Ricardo Rozzi, seorang akademisi dari University of Magallanes di Chili dan University of North Texas, ia mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Magallanes juga merupakan direktur Pusat Internasional Cape Horn untuk Studi Perubahan Global dan Konservasi Biokultural (CHIC).
Selama penelitian, yang berlangsung selama enam tahun, para ilmuwan menangkap dan mengukur 13 individu di pulau itu.
"Burung-burung dari populasi Diego Ramirez secara signifikan lebih berat dan lebih besar (dengan paruh yang lebih panjang dan lebih lebar dan tarsi yang lebih panjang), tetapi mereka memiliki ekor yang jauh lebih pendek," menurut penelitian tersebut.
Dengan temuan tersebut, para peneliti mengatakan penelitian tersebut menekankan "perlunya untuk memantau dan melestarikan kepulauan yang masih asli ini tanpa spesies eksotis" yang dibawa dari tempat lain, biasanya oleh manusia, yang kemudian sering memangsa fauna lokal.
Pada tahun 2017, pemerintah Chili mengumumkan pembuatan Taman Laut Jalur Kepulauan Diego Ramírez-Drake, yang melindungi Kepulauan Diego Ramirez.
Taman ini mencakup 140.000 kilometer persegi perairan selatan Chili, mulai dari Cape Horn dan meluas ke selatan hingga 200 mil dari zona ekonomi Chili menuju Antarktika.