Ibirania parva, Spesies Baru Dinosaurus Titan Kecil dari Brasil

By Ricky Jenihansen, Minggu, 18 September 2022 | 13:00 WIB
Impresi seniman tentang Ibirania parva. (Matheus Gadelha / Divulgao)

Nationalgeographic.co.id—Para ahli paleontologi telah mengumumkan penemuan dinosaurus titan atau titanosaurus berukuran kecil. Fosil spesies baru itu ditemukan di negara bagian Sao Paolo, Brasil.

Laporan penemuan tersebut telah dideskripsikan lengkap di journal Ameghiniana dengan judul "A new nanoid titanosaur (Dinosauria: Sauropoda) from the Upper Cretaceous of Brazil."

Seperti diketahui, dinosaurus sauropoda Titanosaurian menunjukkan perbedaan ukuran tubuh yang luar biasa, dengan beberapa taksa terkenal karena mendekati puncak ukuran tubuh vertebrata darat.

Spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi ini menjelajahi planet kita dari Santonian Akhir hingga usia Campanian Awal dari zaman Kapur Atas, sekitar 83 juta tahun yang lalu.

Zaman santonian adalah usia dalam skala waktu geologi atau tahap kronostratigrafi. Ini adalah sub divisi dari Zaman Kapur Akhir atau Seri Kapur Atas. Waktu santonian mencakup waktu antara 86 dan 83 juta tahun yang lalu. Santonian didahului oleh Coniacian dan diikuti oleh Campanian setelahnya.

Dinosaurus titan baru ini dinamakan Ibirania parva, makhluk purba itu diperkirakan memiliki panjang tubuh 5,7 meter atau sekitar 18,7 kaki.

Para ahli paleontolog menemukan fosil Ibirania parva di São José do Rio Preto, Formasi Cekungan Bauru. Ibirania parva mewakili salah satu sauropoda terkecil yang diketahui hingga saat ini.

Ibirania parva adalah anggota Titanosauria, kelompok beragam dinosaurus sauropoda berleher panjang yang hidup dari zaman Jura Akhir hingga akhir periode Kapur.

"Titanosauria adalah klad neo sauropoda dengan keragaman yang luar biasa dan distribusi di seluruh dunia," kata Bruno Navarro, ahli paleontologi dari Museu de Zoologia di Universidade de São Paulo, dan rekan-rekannya dari Brasil dan Jerman, dilansir Sci-News.

"Mereka diketahui menunjukkan perbedaan ukuran tubuh yang mencolok yang ditandai dengan kemunculan spesies raksasa dan nanoid atau kecil."

Rekonstruksi kerangka Ibirania parva. (Navarro et al.)

Analisis histologis dan CT scan menunjukkan bahwa takson baru ini diwakili oleh individu dengan kerangka yang matang, yang telah mencapai kematangan somatik sebelum kematian.

Analisis filogenetik menemukan takson baru yang sangat dekat dengan Saltasaurinae, klad yang sebelumnya dikenal dengan bentuk berukuran kecil.

Menurut para peneliti, mereka mewakili komponen fauna herbivora bertubuh besar yang paling khas dalam biota Kapur Akhir dari benua selatan.

 Baca Juga: Dinosaurus Tanystropheus Gunakan Leher Panjang Untuk Bertahan Hidup

 Baca Juga: Mbiresaurus Raathi, Dinosaurus Awal Tertua yang Ditemukan di Afrika

 Baca Juga: Rhomaleopakhus turpanensis, Spesies Baru Dinosaurus Berleher Panjang

"Meskipun demikian, mereka juga hadir di Laurasia, dengan beberapa bentuk dari Kapur Awal," kata para peneliti.

Setidaknya empat spesimen Ibirania parva ditemukan dari singkapan Formasi São José do Rio Preto di Sítio dos Irmãos Garcia di Vila Ventura, timur laut Negara Bagian São Paulo, Brasil.

"Nanisme (ukuran kecil) yang diamati di Ibirania parva dikaitkan dengan evolusi fauna endemik sebagai respons terhadap kondisi lingkungan yang tertekan di Formasi São José do Rio Preto, yang ditandai dengan periode kekeringan yang berkepanjangan," kata ahli paleontologi.

Mereka juga menemukan bahwa Ibirania parva merupakan anggota keluarga Saltasaurinae, keluarga dinosaurus titanosaurian yang sebelumnya dikenal dengan bentuk berukuran kecil.

"Spesies baru ini tidak hanya mewakili salah satu sauropoda terkecil yang dideskripsikan hingga saat ini, tetapi, menurut analisis filogenetik kami yang diperluas, juga mewakili titanosaurian saltasaurine pertama yang dilaporkan untuk Brasil," kata mereka.

Di Amerika Selatan, kata mereka, saltasaurines menunjukkan pengurangan mencolok dalam ukuran tubuh mereka.

"Yang telah dijelaskan sebagai respons terhadap pembatasan geografis ke koridor pantai utara-selatan yang luas di wilayah Andes di Kapur terakhir atau pendudukan lingkungan baru dan terbatas. sebelumnya ditempati oleh sauropoda diplodocoid," kata para ahli.