Nationalgeographic.co.id—Tim ilmuwan paleontolog telah melaporkan penemuan spesies baru reptil yang mirip kadal. Spesies baru ini berasal dari garis keturunan purba yang sama dengan tuatara hidup di Selandia Baru.
Laporan penemuan tersebut telah diterbitkan di Journal of Systematic Palaeontology dengan judul "A nearly complete skeleton of a new eusphenodontian from the Upper Jurassic Morrison Formation, Wyoming, USA, provides insight into the evolution and diversity of Rhynchocephalia (Reptilia: Lepidosauria)."
Tim ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini termasuk kurator Museum Nasional Sejarah Alam Dinosauria Matthew Carrano dan rekan peneliti David DeMar Jr. serta University College London dan Natural History Museum, rekan ilmiah London Marc Jones.
Mereka mendeskripsikan spesies baru Opisthiamimus gregori, yang pernah menghuni Jura Amerika Utara sekitar 150 juta tahun yang lalu bersama dinosaurus seperti Stegosaurus dan Allosaurus.
Reptil prasejarah ini berukuran sekitar 16 sentimeter (sekitar 6 inci) dari hidung ke ekor dan akan pas meringkuk di telapak tangan manusia dewasa. Kemungkinan reptil ini bertahan hidup dengan memakan serangga dan invertebrata lainnya.
"Yang penting tentang tuatara adalah bahwa itu mewakili kisah evolusi besar yang kita cukup beruntung untuk menangkap apa yang kemungkinan merupakan tindakan penutupnya," kata Carrano.
"Meskipun terlihat seperti kadal yang relatif sederhana, ia mewujudkan seluruh evolusi epik lebih dari 200 juta tahun lalu."
Penemuan ini berasal dari beberapa spesimen termasuk kerangka fosil yang sangat lengkap dan terpelihara dengan baik yang digali dari sebuah situs di sekitar sarang Allosaurus di Formasi Morrison Wyoming utara.
Studi lebih lanjut dari temuan ini dapat membantu mengungkapkan mengapa ordo reptil prasejarah hewan ini diturunkan dari beragam dan banyak di Jura menjadi hanya tuatara Selandia Baru yang bertahan hingga hari ini.
Tuatara terlihat agak seperti iguana yang sangat gemuk, tetapi tuatara dan kerabatnya yang baru ditemukan sebenarnya bukan kadal sama sekali. Mereka sebenarnya adalah rhynchocephalians, ordo yang menyimpang dari kadal setidaknya 230 juta tahun yang lalu.
Di masa kejayaan Jura mereka, rhynchocephalians ditemukan hampir di seluruh dunia, memiliki ukuran besar dan kecil, dan mengisi peran ekologi mulai dari pemburu ikan air hingga pemakan tumbuhan besar.
Source | : | Smithsonian,Journal of Systematic Palaeontology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR