Sebagian besar kasus konsumsi baterai yang diterbitkan dalam jurnal medis menggambarkan contoh di mana seorang anak menelan baterai kecil berbentuk kancing, catatan laporan itu. "Penelanan yang disengaja dari beberapa baterai ukuran AA besar sebagai bentuk melukai diri sendiri adalah presentasi yang tidak biasa," papar para dokter.
Dalam kasus konsumsi baterai anak yang lebih umum, baterai terkadang dapat melewati tubuh anak tanpa menyebabkan kerusakan. Akan tetapi jika mereka tersangkut di tenggorokan, mereka dapat menyebabkan cedera parah dan bahkan mengancam jiwa, menurut Rumah Sakit Anak Benioff UCSF. Sebab, air liur memicu arus listrik di baterai yang terperangkap, memicu reaksi kimia yang membakar kerongkongan dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang parah dan pendarahan.
Menelan baterai silinder yang lebih besar juga dapat menimbulkan bahaya ini, serta risiko kebocoran bahan kimia dari baterai dan penyumbatan saluran pencernaan. "Potensi baterai silinder untuk menghasilkan keadaan darurat bedah akut tidak boleh diremehkan," kata laporan kasus tersebut.