Dunia Hewan: Miris, Tikus Rawa Asin San Francisco Kini Terancam Punah

By Wawan Setiawan, Selasa, 20 September 2022 | 14:00 WIB
Seekor tikus pemanen rawa asin berjalan melintasi rumput gajah di Area Margasatwa Pulau Grizzly di San Francisco. Menurut studi baru, tikus ini menjadi salah satu mamalia kecil di dunia hewan yang terancam punah. (Cody Aylward/UC Davis)

Cody Aylward seorang peneliti dunia hewan sedang memeriksa stasiun umpan selama kerja lapangan untuk mempelajari tikus pemanen rawa asin yang terancam punah, yang hanya ditemukan di Muara Teluk San Francisco. (Mark Statham/UC Davis)

Sedikit yang diketahui tentang tikus panen rawa asin, sehingga dampak dari potensi kehilangan mereka juga tidak jelas. Para ilmuwan mengetahui spesies ini tidak biasa dalam beberapa hal. Misalnya, salties adalah perenang yang kuat, dapat minum air laut, dan memiliki garis keturunan genetik yang unik, seperti yang dijelaskan Aylward.

"Data genetik mengatakan ada perbedaan 3,5 juta tahun antara mereka dan kerabat terdekat mereka," katanya. "Jadi jika kita kehilangan mereka, itu berarti 3,5 juta tahun sejarah evolusi yang hilang."

Rekan penulis termasuk peneliti utama Mark Statham, Robert Grahn, dan Benjamin Sacks dari UC Davis School of Veterinary Medicine; Douglas Kelt dari UC Davis Department of Wildlife, Fish and Conservation Biology; juga Laureen Barthman-Thompson dari Departemen Ikan dan Margasatwa California.