Perang Khoi-Belanda di Afrika Selatan Terilhami Perang-Perang di Jawa

By Galih Pranata, Sabtu, 24 September 2022 | 10:00 WIB
Kedatangan Jan van Riebeeck di Table Bay pada bulan April 1652. (Charles Davidson Bell/Wikimedia)

Doman menjadi terkenal dalam perjuangan anti-kolonialisme di Afrika Selatan terutama karena selama tinggal di Hindia Belanda. Ia dapat menyaksikan perang gerilya yang dilakukan oleh orang Jawa melawan Belanda.

Ketika kembali ke Afrika Selatan, ia menerapkan apa yang dilihatnya selama di Jawa dalam sebuah front baru melawan kolonialisme Belanda. Doman adalah tokoh penting dalam menjalin hubungan sejarah melintasi Samudra Hindia antara Indonesia dan Afrika Selatan.

Lukisan karya Jacob Janssen Coeman (1632-1676). Dia melukis keluarga Pieter Cnoll, pejabat di Kastel Batavia, yang dirampungkannya pada 1665. Boleh jadi inilah lukisan terhalus sepanjang sejarah VOC. Seorang budak tampak memanggul payung untuk melindungi majikannya dari terik matahari. (Rijkmuseum Amsterdam)

Sejak kedatangan Belanda, interkoneksi Indonesia dengan Afrika Selatan meningkat karena Afrika Selatan menjadi tempat pengasingan bagi berbagai elemen Indonesia yang dibuang ke sana.

Ada juga tahanan dan orang buangan dari kalangan Tionghoa Batavia, kemudian akan membentuk beberapa populasi warga Tionghoa paling awal di Afrika Selatan. Yang jelas, orang-orang buangan dari Batavia ini yang akhirnya meletakkan dasar bagi pendirian Islam di Afrika Selatan.