Penemuan Spesies Alga Hijau Pertama dan Tertua Berusia 541 Juta Tahun

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 24 September 2022 | 11:00 WIB
Morfoanatomi keseluruhan Protocodium sinense dari Formasi Dengying, Tiongkok Selatan. (Chai et al.)

Nationalgeographic.co.id—Para ahli paleontologi melaporkan penemuan mikrofosil Alga Hijau berusia 541 juta tahun yang dinamakan Protocodium sinense. Spesies tersebut merupakan alga hijau pertama dan tertua di periode Ediacaran (635-539 juta tahun yang lalu) yang terawetkan dengan baik.

Spesimen tersebut terawetkan dalam tiga dimensi, sehingga memungkinkan ahli paleontologi untuk menyelidiki struktur internalnya dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Laporan penemuan tersebut dijelaskan lengkap dalam makalah journal BMC Biology yang merupakan jurnal akses terbuka. Jurnal tersebut bisa didapatkan secara daring dengan judul "A stem group Codium alga from the latest Ediacaran of South China provides taxonomic insight into the early diversification of the plant kingdom."

Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, bentuk kehidupan Prakambrium telah membangkitkan minat yang semakin meningkat. Hal itu karena dapat mereka mengungkapkan keragaman eukariotik yang kaya sebelum ledakan hewan modern Kambrium.

Di antara mereka, makroalga dikenal sebagai komponen mencolok ekosistem Neoproterozoikum, dan klorofit khususnya sudah didokumentasikan di Tonian, ketika mereka sejauh ini diperkirakan berasal.

Namun, seperti untuk garis keturunan eukariotik utama lainnya, dan meskipun prediksi analisis jam molekuler menempatkan akar garis keturunan ini dengan baik ke dalam Neoproterozoikum, kendala taksonomi pada ganggang hijau Prakambrium tetap sulit.

Pada penelitian ini, mikrofosil Protocodium sinense ditemukan di Formasi Dengying di selatan Provinsi Shaanxi, Tiongkok. Spesimen adalah bola kecil dengan diameter sekitar 0,5 mm, seperti butiran besar serbuk sari, ditutupi oleh banyak kubah yang lebih kecil.

Anatomi rinci Protocodium sinense dan perbandingan dengan Codium modern. (Chai et al.)

"Di sini, kami menyajikan alga uniseluler koenositik sferis yang sangat terpelihara dari Formasi Dengying Ediacaran terbaru di Tiongkok Selatan," tulis peneliti.

Protocodium sinense termasuk dalam garis keturunan ganggang hijau yang dikenal dan memiliki arsitektur modern yang mengejutkan. "Menunjukkan bahwa ganggang ini sudah terdiversifikasi dengan baik sebelum akhir periode Ediacaran," kata Cédric Aria, seorang peneliti di Toronto University dan Royal Ontario Museum, seperti dilansir Sci-News.

"Penemuannya menyentuh asal usul seluruh kerajaan tumbuhan dan memberi nama yang akrab pada organisme yang mendahului ledakan Kambrium lebih dari setengah miliar tahun yang lalu, ketika ekosistem modern pertama di dunia muncul."

 Baca Juga: Seperti Apa Hutan di Benua Pangaea? Fosil Tanaman Jadi Saksinya