Nationalgeographic.co.id—Francisco Goya adalah pelukis sohor yang meninggalkan sejumlah karya fenomenalnya. Salah satu karya kelamnya dikenal orang dengan julukan "black paintings" atau lukisan hitam—kelam.
Sebuah karya lukisan Goya yang kelam ini terpampang di dinding rumahnya di Madrid. Pada awalnya, gambar ini terletak di lantai bawah rumah yang dikenal orang sebagai "la Quinta del Sordo."
"Ini adalah salah satu gambar paling mengerikan dalam sejarah seni Barat," tulis Grayson Quay kepada Intelectual Takeout berjudul "Goya’s Painting of Saturn Devouring His Son: A Study in Damnation" yang terbit pada 1 Agustus 2018.
Pelukis Spanyol abad kedelapan belas, Francisco de Goya, memberi penggambaran yang sangat mengejutkan tentang kisah tragis yang menghadirkan titan kanibalistik.
Menurut mitos, Saturnus—atau Cronus, sebagaimana orang Yunani menyebutnya—adalah raja alam semesta. Namun, sebuah ramalan memperingatkannya bahwa "suatu hari dia akan digulingkan oleh salah satu putranya," imbuhnya.
Kutukan itu memengaruhi Saturnus, karena Uranus juga sebelumnya menderita hal serupa: digulingkan kekuasaannya oleh putranya sendiri. Inilah yang membuatnya melakukan kekejaman tertinggi, "memakan setiap anak-anaknya pada saat kelahirannya," terusnya.
Menariknya, dalam sebuah esai berjudul "Misteri Goya's 'Saturnus," sejarawan kontemporer bernama Jay Scott Morgan melihat sisi kontradiktif dari ekpresi raut wajah Saturnus yang sedang melahap anaknya.
"Cara terbaik untuk memahami kontradiksi yang mengerikan dari lukisan ini adalah dengan menutupi salah satu mata Saturnus dan kemudian (menutup mata sebelah) yang lainnya," tambahnya lagi.
Jay Scott Morgan menyebut dalam artikelnya: "dengan menutup sisi kanan wajah, kita melihat Titan (seolah) tertangkap basah, menentang siapa pun untuk menghentikannya."
Baca Juga: Kisah Dewa Waktu Cronus Memakan Lima Anaknya dalam Mitologi Yunani
Baca Juga: 5 Ras Manusia Berdasarkan Pengelompokkan Para Dewa, Apa Saja?
Baca Juga: Mengenal 12 Titan dalam Mitologi Yunani Sebelum Kejayaan Olympus