Nationalgeographic.co.id - Ada banyak mitos dan legenda kuno tentang penciptaan berbagai ras manusia di zaman kuno. Dalam mitologi Yunani, para dewa membagi manusia menjadi lima ras. Beberapa orang berpikir ini lebih dari sekadar kisah penciptaan. Diyakini bahwa mitos ini mungkin berisi ramalan tentang bagaimana dunia kita akan berakhir. Ini, tentu saja, masalah pendapat dan keyakinan pribadi.
Penyair Yunani Hesiod, yang hidup pada abad ke-8 SM, mengumpulkan dan menuliskan tradisi lisan Yunani kuno. Dalam puisinya berjudul Work and Days, kita dapat membaca bagaimana dewa menciptakan lima ras manusia. Apa saja?
Ras Zaman Keemasan
Cronus, ayah dari Zeus menciptakan manusia pertama selama masa kemakmuran dan perdamaian. Mereka disebut sebagai ras Emas. Makhluk-makhluk ini mirip dengan para dewa. Mereka memiliki rentang hidup yang sangat panjang dan selalu muda. Bahkan ketika mereka akhirnya meninggal, kematian datang dengan damai tanpa rasa sakit.
Tidak seperti manusia modern, orang-orang dari Ras Emas bebas dari kekhawatiran dan masalah. Mereka hidup selaras dengan diri mereka sendiri dan alam, tetapi cepat atau lambat, semuanya akan berakhir. Menurut Hesiod, Bumi menutupi ras ini dan menguburnya sampai tenggelam ke kedalaman Bumi.
Ras Zaman Perak
Ketika Ras Emas hilang, Zeus membuat upaya baru untuk menciptakan manusia, dan mereka dikenal sebagai Ras Perak. Namun, Zeus tak sesukses ayahnya Cronus, dan Ras Perak ternyata lebih rendah daripada Ras Emas. Iklim planet telah berubah dan membuat kehidupan Ras Perak menjadi kurang nyaman. Musim dingin yang dingin memaksa Ras Perak untuk tinggal di gua-gua.
Tidak mudah lagi mencari makanan. Namun, masalah utamanya adalah sikap manusia terhadap dewa-dewa mereka. Ras Perak kekanak-kanakan, tidak bertanggung jawab dan kurang menghormati dewa-dewa yang bahkan mereka tolak untuk disembah. Zeus menghancurkan mereka karena ketidaksopanan mereka.
Ras Zaman Perunggu
Waktunya sekarang telah tiba bagi Zeus untuk menciptakan ras baru, ras di zaman Perunggu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemanusiaan, tetapi dengan cepat jelas bahwa meskipun rasnya sangat terampil, itu jauh dari sempurna. Orang-orang yang tergabung dalam ras Perunggu adalah ahli metalurgi yang hebat dan tinggal di rumah yang terbuat dari logam.
Baca Juga: Kisah Dewa Waktu Cronus Memakan Lima Anaknya dalam Mitologi Yunani
Baca Juga: Persembahan untuk Zeus, Atlet Olimpiade Kuno Berlaga Tanpa Busana
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR