Nationalgeographic.co.id - Mitologi Yunani kuno benar-benar penuh dengan hal-hal cerita unik. Berapa banyak film, novel, dan video game yang mengambil inspirasi dari monster yang ditemukan dalam mitos kuno ini? Contoh klasiknya adalah Lamia, pemakan anak-anak yang kejam dan makhluk yang sangat mengerikan sehingga digambarkan sebagai hantu meskipun dalam kasus ini, dia adalah seorang wanita.
Lamia di Yunani Kuno
Penggambaran Lamia telah bervariasi selama berabad-abad. Dalam mitos Yunani awal, Lamia memulai hidup sebagai wanita cantik, dianiaya oleh dewa. Namanya Lamia dan dia adalah ratu Libya. Seperti banyak wanita dalam mitologi Yunani, dia cukup malang untuk berselingkuh dengan Zeus.
Dengan cara yang khas, istri Zeus, Hera, bereaksi berlebihan dan menculik anak-anak Lamia. Sumber konflik tetapi Hera menyembunyikan anak-anak, membunuh mereka, atau yang terburuk, menyebabkan Lamia membunuh mereka.
Untuk memastikan bahwa Lamia tidak mendapat kelegaan dari kesedihannya, Hera kemudian mengutuk ratu dengan insomnia. Lamia dengan cepat menjadi gila. Dia mulai menyambar dan kemudian memakan setiap anak yang dia temui. Tindakan mengerikan mengambil korban di tubuhnya, mengubah ratu yang dulu cantik menjadi monster.
Penggambaran fisiknya berubah antara mitos dan sumber. Kadang-kadang dia digambarkan sebagai binatang dalam penampilan. Namun, Lamia juga digambarkan memiliki bagian atas wanita cantik dengan bagian bawahnya seperti kadal atau ular.
Zeus, dalam upaya aneh untuk memperbaiki keadaan, memberi Lamia kemampuan untuk menghilangkan matanya dan melihat masa depan. Bagaimana hadiah ini dimaksudkan untuk memerangi insomnia kronis dan kehilangan anak-anak tidak jelas.
Lamia dalam Cerita Rakyat: Mimpi Buruk untuk Anak-anak
Lamia menjadi semacam hantu bagi orang Yunani kuno. Jika seorang anak nakal, maka seorang ibu atau pengasuh bisa memanggil Lamia untuk menakut-nakuti mereka. Beberapa sejarawan di zaman kuno, seperti Diodorus, mencatat nama itu digunakan sebagai semacam ancaman dengan cara ini.
Dalam cerita aslinya, Lamia membunuh dan memakan anak-anak, tetapi ceritanya tampaknya telah melunak seiring waktu. Dalam versi cerita beberapa perawat, anak-anak ditelan hidup-hidup dan dapat diambil kembali.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR