Perang Suku dan Praktik Kanibalisme di Pulau Tanna di Vanuatu

By Galih Pranata, Selasa, 27 September 2022 | 14:00 WIB
Lukisan kanibalisme yang terjadi di Pulau Tanna, New Hebrides (sekarang menjadi Vanuatu) karya Charles E. Gordon Frazer. (Charles E. Gordon Frazer/Wikimedia)

 Baca Juga: Kanibalisme: Ditabukan Manusia, Dijadikan Dalih Penjajahan Barat

Gordon Frazer, melukiskan perjalanannya ke Vanuatu, tepatnya di Pulau Tanna dengan menggambarkan kondisi kanibalisme di sana. Kala itu, Frazer melakukan perjalanan secara ekstensif ke seluruh Australasia, New Hebrides (Vanuatu), dan Nugini.

Selama kunjungan keduanya ke Pulau Tanna di New Hebrides, dia menyaksikan ritual yang digambarkan di mana dia menulis: "Setelah beberapa orasi yang bersemangat, festival dimulai."

Seorang korban dibawa oleh salah satu suku untuk disantap, dalam karya Gordon Frazer. (Charles E. Gordon Frazer/Wikimedia Commons)

Prosesi itu perlahan-lahan membawa korban mereka ke atas tiang. Dua korban telah disaksikan Frazer, meskipun korban yang akan disantap ada lebih banyak.

Raungan dan ratapan terus terdengar dari semak-semak. "Dimungkinkan datang dari para wanita yang mengeluh atas orang-orang yang terbunuh dari suku mereka sendiri," pungkas Frazer.

Lukisan fenomenal Gordon Frazer akhirnya selesai dibuat. Ia mulai memamerkan lukisannya pada tahun 1895 di sebuah pameran di Liverpool. Ia juga menciptakan sebuah makalah yang merepresentasikan lukisan yang telah dibuatnya.