Dunia Hewan: Tak Semua Satwa Liar Pulih selama Kuncitara COVID-19

By Utomo Priyambodo, Rabu, 28 September 2022 | 09:15 WIB
Burung robin eropa. ( Alexis Lours/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id - Ada kabar baik dan buruk mengenai dunia hewan yang muncul selama pandemi COVID-19. Saat manusia mulai melakukan kuncitara (lockdown) di masa pandemi COVID-19 misalnya, banyak laporan tentang satwa liar yang muncul dan merebut kembali tempat-tempat yang dulunya didominasi manusia. Namun, para ahli biologi memperhatikan bahwa pola itu tidak terjadi di seluruh bagian dunia.

Tahun lalu tim peneliti yang dipimpin oleh Nicola Koper, profesor biologi konservasi di University of Manitoba, menemukan bahwa selama kuncitara, sebagian besar burung di Kanada dan AS meningkat di daerah yang didominasi manusia, seperti kota atau dekat jalan. Hasil penelitian baru, sayangnya, menunjukkan cerita yang berbeda di bagian lain dunia.

Koper bekerja sama dengan penulis pertama Miya Warrington dan anggota tim lainnya untuk mempelajari tanggapan burung terhadap kuncitara di Inggris. Laporan hasil penelitan mereka telah terbit baru-baru ini di jurnal Proceedings of the Royal Society B.

Yang mengejutkan, penelitian ini menunjukkan bahwa meski beberapa burung Inggris meningkatkan penggunaan ruang yang mereka bagi dengan manusia, banyak spesies burung lainnya tidak melakukan itu. Tampaknya beberapa aktivitas luar ruangan kuncitara favorit orang-orang Inggris, seperti mengunjungi taman dan nongkrong di halaman belakang, bertentangan dengan burung-burung yang berbagi ruang dengan kita.

"Meskipun saya senang melihat orang-orang keluar dan menikmati alam, saya juga khawatir bahwa beberapa ruang alami akan dibanjiri orang-orang, dan kita mungkin secara tidak sengaja 'membekap alam dengan cinta kita'," kata Miya Warrington, penulis utama studi ini seperti dikutip dari Phys.org.

“Kita mungkin telah menciptakan terlalu banyak tekanan manusia di tempat-tempat yang memberi kita kegembiraan dan kenyamanan.”

Bahkan spesies umum seperti burung hitam, burung gagak biru, dan burung robin eropa mengubah perilaku mereka ketika menghadapi perubahan aktivitas manusia, catat Warrington. Misalnya, burung gagak biru, robin, dan burung hitam semuanya terdeteksi dalam jumlah yang lebih sedikit ketika manusia menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Mungkin karena orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di kebun mereka. Hal itulah yang membuat ruang hijau ini kurang ramah bagi burung.

Baca Juga: Dunia Hewan: Lalat Buah Betina Ternyata Agresif dalam Urusan Seksual

Baca Juga: Dunia Hewan: Penemuan Spesies Baru Burung di Pulau Terisolasi

Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa

Namun, beberapa spesies pengumpan kebun tampaknya mendapat manfaat dari kuncitara, terutama spesies "bersemangat" seperti burung emas eropa, yang mungkin tidak keberatan berbagi halaman belakang dengan manusia dan hewan peliharaan mereka yang ramah.