Nationalgheographic.co.id—Sebuah tengkorak manusia purba yang terawetkan dengan baik ditemukan di Tiongkok. Tengkorak ini ditemukan berkasil hasil penggalian oleh arkeolog dari Institute of Cultural Relics and Archaeology di sebuah situs di Provinsi Hubei.
Para arkeolog tersebut memperkirakan tengkorak ini berasal dari satu juta tahun lalu. Ini adalah tengkorak yang terfosilkan dengan lengkap dan diidentifikasi sebagai milik manusia purba yang hidup selama Zaman Pleistosen Tengah.
Ini adalah tengkorak manusia purba dengan kondisi lengkap yang pertama kali ditemukan di sana. Hubei Daily melaporkan bahwa fosil tengkorak itu dijuluki "Manusia Yunxian" dan merupakan tengkorak spesies Homo erectus yang pertama kali muncul sekitar dua juta tahun lalu.
Sebelum tengkorak ini ditemukan, ada dua tengkorak hominin lainnya yang juga ditemukan di situs ini. Tengkorak yang terawetkan dengan baik ini ditemukan di tempat yang sama di mana dua tengkorak pertama ditemukan lebih dari 30 tahun yang lalu.
Dua tengkorak sebelumnya itu terdistorsi selama proses fosilisasi. Untungnya, sebagaimana dikutip dari The Science Times, kondisi tengkorak yang baru ditemukan ini hampir utuh, tanpa distorsi yang terlihat.
Kepala tim penggalian Institute of Cultural Relics and Archaeology, Lu Chengqiu, mengatakan bahwa tengkorak baru ini mirip dengan dua yang pertama dalam hal lingkungan permakaman, sisa-sisa fauna, dan karakteristik alat-alat batu yang juga ditemukan di situs itu.
Para arkeolog telah menemukan tulang frontal, orbit, dan bagian tengkorak lainnya. South China Morning Post (SCMP) melaporkan, sisa fosil lainnya diperkirakan akan ditemukan sebelum November.
Chengqiu mengatakan bahwa timnya telah menemukan sejumlah besar fosil hewan dan alat-alat batu yang seharusnya seusia dengan tengkorak tersebut. Alat-alat batu ini menunjukkan bahwa Manusia Yunxian lebih mungkin herbivora.
Baca Juga: Manusia Purba Hidup di Gurun Kalahari 20.000 Tahun Yang Lalu
Baca Juga: Apakah Manusia Purba Homo floresiensis Masih Hidup di Indonesia?
Baca Juga: Temuan Gigi Geraham di Laos, Diduga Milik Manusia Purba Denisova
Tim yang menemukan tengkorak ketiga ini dengan hati-hati menggali area tersebut agar tidak merusak fosil langka dan berharga tersebut. Menurut Ancient Origins, mereka telah menggali cukup jauh untuk mengekskavasi kepala tersebut. Ekskavasi diperkirakan akan terus berlanjut hingga tengkorak tersebut bisa diangkat dari tanah.
Para arkeolog mencatat bahwa penemuan itu memiliki nilai penelitian yang tak tergantikan, mengisi dengan celah yang hilang dalam sejarah evolusi Homo erectus di Asia Timur. Ketua tim Gao Xing mengatakan ada sangat sedikit fosil manusia berusia sekitar 1 juta tahun yang ditemukan di Tiongkok dan Asia Timur sejak penemuan Manusia Yuanmou yang berasal sekitar 1,7 juta tahun yang lalu dan Manusia Lantian yang berasal sekitar 1,2 juta tahun yang lalu.
Mereka berharap dapat belajar lebih banyak dari fosil Manusia Yunxian yang lengkap dan terpelihara dengan baik ini untuk lebih memahami asal usul Homo erectus di wilayah tersebut. Setelah tengkorak itu sepenuhnya digali, mereka akan dapat melakukan studi dan analisis lebih lanjut.
Lebih dari itu, tengkorak ini diharapkan akan memberikan data yang sangat baik tentang volume otak manusia purba berdasarkan variasi regional antara versi spesies yang berbeda dibandingkan dengan tengkorak Homo erectus lain yang ditemukan di tempat lain di dunia. Informasi ini sangat berguna dalam merekonstruksi garis waktu dan sejarah evolusi dari sejumlah sampel berkualitas tinggi yang terbatas.