Kekaisaran Romawi di Mata Orang Tiongkok Kuno pada Abad ke-3

By Sysilia Tanhati, Rabu, 5 Oktober 2022 | 13:20 WIB
Wilayah dengan “banyak raja kecil” di mana harimau dan singa ganas membunuh pendatang. Itu deskripsi Kekaisaran Romawi di mata orang Tiongkok kuno. (Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah wilayah dengan “banyak raja kecil” di mana harimau dan singa yang ganas membunuh para pendatang. Itu tidak terdengar seperti deskripsi umum tentang Romawi. Namun, begitulah deskripsi Kekaisaran Romawi di mata orang Tiongkok kuno pada abad ke-3.

Di zaman modern, orang dapat dengan mudah saling terhubung berkat kecanggihan teknologi. Di zaman kuno, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa ada komunitas lain di luar wilayah mereka.

Rata-rata orang Tiongkok kuno, misalnya, tidak menyadari bahwa di tempat lain ada bangsa Romawi yang memerintah kekaisaran besar. “Tetapi para sarjana Tiongkok rupanya sangat menyadari keberadaan orang Romawi,” ungkap Mihai Andrei di laman ZME Science.

Ketika para arkeolog bekerja untuk memahami sebuah peradaban kuno, mereka menggunakan teks-teks peradaban. Dari sana, arkeolog mendapatkan petunjuk tentang bagaimana mereka memandang diri sendiri. Selain itu, orang di zaman kuno juga terkadang menuliskan tentang pandangan mereka terhadap bangsa asing.

Pandangan cendekiawan Tiongkok mengenai Kekaisaran Romawi

Yu Huan adalah seorang cendekiawan dan sejarawan yang disegani. Ia sangat dihormati dalam komunitas masyarakat Tiongkok pada abad ke-3. Huan menerbitkan teks panjang yang disebut Weilüe, atau “Catatan Singkat Wei”, yang awalnya hilang.

Beberapa bab, bagaimanapun, bertahan dan diterbitkan pada 429. Bagian dari teks yang berhasil diselamatkan membahas tentang Kekaisaran Romawi, yang dikenal sebagai Da Qin — secara harfiah, The Great Qin.

Teks yang diterjemahkan memberikan pandangan yang aneh tentang cara hidup bangsa Romawi abad ketiga. Yu Huan mendeskripsikan Romawi sebagai sebuah negeri yang diperintah oleh “banyak raja kecil”.

“Catatannya bahkan dilengkapi dengan petunjuk ekstensif tentang cara menuju ke sana,” tambah Colin Schultz di laman Smithsonian Magazine. “Menyeberangi Samudra Hindia, memotong ke Mesir, menyusuri Sungai Nil, berlayar melintasi Mediterania (sekitar enam hari) sampai Anda menemukan diri Anda di Da Qin, Kekaisaran Romawi.”

Hubungan Kekaisaran Romawi dengan Tiongkok

Tampaknya orang Romawi benar-benar melakukan kontak dengan orang Tiongkok. Sumber-sumber Tiongkok menggambarkan beberapa utusan Romawi kuno tiba di Tiongkok, dimulai pada 166 Masehi dan berlangsung hingga abad ke-3.

Bukti arkeologis dengan kuat menunjukkan hal ini. Para arkeolog bahkan menemukan koin Romawi di bagian tenggara Asia yang jauh. Meskipun saat itu orang Tiongkok sendiri tidak benar-benar menyadari seberapa besar dan kuat Kekaisaran Romawi sebenarnya.